Bikin Ngeri, Ini 7 Ramalan Mengerikan Tahun 2025 Menurut Sosok 'Nostradamus Hidup'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2024, 10:15
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Peramal Athos Salome Peramal Athos Salome (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Athos Salomé, seorang paranormal dari Brazil, semakin dikenal berkat prediksi-prediksi kontroversialnya yang sering kali terbukti akurat. Dijuluki "Nostradamus Hidup," Salomé mengaku memiliki kemampuan melihat masa depan dan telah memprediksi berbagai kejadian global, mulai dari pandemi Covid-19 hingga invasi Rusia ke Ukraina.

Seperti Baba Vanga yang sering memberikan prediksi menjelang akhir tahun, Salomé juga mengungkapkan ramalannya untuk tahun 2025. Beberapa prediksi ini menarik perhatian karena cukup mengkhawatirkan. Berikut adalah tujuh ramalan Salomé untuk tahun 2025.

Krisis Energi yang Direncanakan

Energia Prima Nusantara Lakukan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap <b>(Istimewa)</b> Energia Prima Nusantara Lakukan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (Istimewa)

Athos memperkirakan bahwa akan terjadi krisis energi global yang sengaja diciptakan untuk tujuan pengendalian. Meski teknologi energi canggih seperti generator titik nol mungkin sudah ada, teknologi ini akan tetap dirahasiakan dari masyarakat untuk mempertahankan struktur kekuasaan yang ada.

Selain itu, ia memprediksi adanya upaya strategis untuk kembali memperkenalkan bahan bakar fosil sebagai kebutuhan utama, yang akan berdampak negatif pada negara-negara berkembang dan memperlebar kesenjangan ekonomi global.

Operasi Militer Rahasia

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Reuters) Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Reuters)

Menurut laporan Daily Star, Salomé memprediksi bahwa dunia akan dihadapkan pada pengungkapan operasi militer rahasia, termasuk keberadaan pangkalan bawah tanah dan teknologi canggih seperti propulsi gravitasi.

Kebocoran informasi ini, menurutnya, akan menunjukkan besarnya kekuatan militer global dan memicu protes luas terhadap militerisasi yang semakin intensif serta kurangnya transparansi pemerintah.

Kemunculan Manusia Hasil Rekayasa Genetika

Robot humanoid Walker S versi industri dari Ubtech akan digunakan di lini produksi Dongfeng Motor gu Robot humanoid Walker S versi industri dari Ubtech akan digunakan di lini produksi Dongfeng Motor gu

Pada tahun 2025, dunia diperkirakan akan dikejutkan dengan kehadiran manusia yang merupakan hasil modifikasi genetika. Teknologi yang memungkinkan manipulasi gen ini diprediksi melahirkan individu dengan kemampuan fisik dan intelektual yang luar biasa.

Namun, keberadaan manusia hasil rekayasa genetik ini akan memicu perdebatan sengit mengenai etika dan moral. Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah manusia memiliki hak untuk mengubah kodrat alami dengan "bermain Tuhan."

Bencana Iklim Buatan

Bencana longsor melanda Kampung Cijurey, Desa Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada Rabu malam (6/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. <b>(Instagram)</b> Bencana longsor melanda Kampung Cijurey, Desa Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada Rabu malam (6/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. (Instagram)

Salomé memperingatkan tentang bencana iklim besar, seperti badai atau kekeringan, yang disebabkan oleh rekayasa geo. Ia percaya bahwa peristiwa buatan ini akan terjadi di lokasi-lokasi tak terduga dan mengganggu keseimbangan ekosistem global.

Menurutnya, teknologi manipulasi cuaca bisa dijadikan senjata untuk tujuan perang dan dominasi ekonomi.

Penemuan Kehidupan Ekstraterestrial

Alien <b>(Istimewa)</b> Alien (Istimewa)

Salomé juga meramalkan bahwa pada tahun 2025, manusia akan menemukan bukti nyata keberadaan makhluk luar angkasa. Penemuan ini diharapkan mengubah cara pandang manusia terhadap alam semesta dan posisi mereka di dalamnya.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Cina mungkin menyembunyikan informasi ini, yang berpotensi memicu keresahan global.

Pengendalian Populasi dengan Teknologi

Pekerja Jepang <b>(Istimewa)</b> Pekerja Jepang (Istimewa)

Salomé juga memprediksi bahwa pada tahun 2025, chip implan akan semakin luas digunakan dengan alasan untuk meningkatkan kesehatan dan keamanan. Namun, ia memperingatkan bahwa chip ini bisa menjadi alat pengawasan massal yang mengancam kebebasan individu.

Salomé juga mengklaim bahwa landasan untuk perubahan ini telah dimulai secara bertahap selama pandemi Covid-19, membuat transisi tersebut lebih mudah dari yang diperkirakan.

Kecerdasan Buatan Semakin Tak Terkendali

Ilustrasi. Peretas menipu pengguna Gmail dengan mesin kecerdasan buatan. (Foto: Istimewa) Ilustrasi. Peretas menipu pengguna Gmail dengan mesin kecerdasan buatan. (Foto: Istimewa)

Menurut Salomé, kecerdasan buatan (AI) akan mencapai puncaknya pada tahun 2025. Sistem AI diperkirakan melampaui kecerdasan manusia dan mulai membuat keputusan independen yang memiliki dampak besar bagi dunia.

Ketidakmampuan manusia dalam mengendalikan AI dapat memicu kekacauan global yang belum pernah terjadi. Sebagai contoh, Salomé membayangkan skenario di mana mesin mengendalikan sistem keuangan, militer, dan bahkan pemerintahan, tanpa tangan manusia.

x|close