Ntvnews.id, Washington DC - Jimmy Carter, mantan Presiden AS, meninggal dunia di usia 100 tahun. Ia lahir pada 1 Oktober 1924 di Plains, Georgia, sebagai anak tertua dari empat bersaudara.
Ayahnya adalah pelaku bisnis kacang tanah yang memegang pandangan segregasi, sementara ibunya, Lillian, adalah seorang perawat.
Pengalaman hidupnya selama Depresi Besar dan kepercayaan Baptis yang kuat membentuk filosofi politiknya. Setelah menjadi pemain basket berbakat di sekolah menengah, ia menjalani tujuh tahun di Angkatan Laut, menikahi Rosalynn—teman adik perempuannya—dan menjadi perwira kapal selam.
Namun, pada 1953, ia kembali ke kampung halaman untuk mengelola ladang keluarga setelah ayahnya meninggal.
Baca Juga: Mantan Presiden AS, Jimmy Carter Meninggal Dunia
Meskipun panen awalnya gagal akibat kekeringan, ia sukses mengembangkan bisnis keluarga hingga menjadi makmur. Karier politiknya dimulai di dewan sekolah dan perpustakaan lokal, kemudian berlanjut dengan terpilihnya ia menjadi anggota Senat Georgia.
Jimmy Carter dikenal dengan janji politiknya untuk tidak pernah berbohong kepada rakyat Amerika.
Karier Politik yang Berpengaruh
Pasca skandal Watergate, Carter yang dikenal sebagai petani sederhana dari Georgia, mengampuni para penghindar wajib militer Vietnam dan menjadi presiden pertama yang memperhatikan serius isu perubahan iklim.
Di kancah internasional, ia menjadi mediator dalam perjanjian damai bersejarah antara Mesir dan Israel. Namun, masa jabatannya juga diwarnai tantangan seperti krisis sandera Iran dan invasi Soviet ke Afghanistan.
Setelah hanya satu periode, ia kalah dalam pemilu 1980 dari Ronald Reagan. Namun, setelah meninggalkan Gedung Putih, ia fokus pada upaya perdamaian, lingkungan, dan hak asasi manusia yang membuatnya dianugerahi Nobel Perdamaian pada 2002.
Dedikasi terhadap Perdamaian dan Kemanusiaan
Carter melanjutkan perjuangannya melalui berbagai inisiatif seperti mendirikan kelompok The Elders bersama Nelson Mandela. Ia juga menjadi relawan aktif untuk Habitat for Humanity, membantu memperbaiki ribuan rumah.
Selama hidupnya, ia tetap mengajar di sekolah Minggu di gereja lokalnya dan menjalani gaya hidup sederhana, kembali ke rumah lamanya di Plains.
Baca Juga: Mantan Presiden AS, Jimmy Carter Meninggal Dunia
Meskipun mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, ia terus berkontribusi hingga akhir hayatnya. Bahkan setelah kehilangan istrinya, Rosalynn, pada 2023, ia tetap menjalani hidup dengan penuh semangat.
Warisan Jimmy Carter
Sebagai presiden tertua dalam sejarah AS, Carter dikenal karena pandangan politik yang dipengaruhi oleh pendidikan kota kecil yang konservatif dan naluri liberalnya. Keyakinan agamanya yang kuat selalu menjadi pemandu dalam keputusan politik dan kehidupan pribadinya.
Jimmy Carter mewariskan pelajaran tentang integritas, dedikasi pada kemanusiaan, dan komitmen pada nilai-nilai moral yang kuat.