Pesawat Jeju Air Kembali Alami Masalah hingga Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat

Ntvnews.id, Soul - Selang sehari setelah kecelakaan fatal penerbangan Jeju Air 7C2216 di Bandara Internasional Muan pada Minggu, 29 Desember 2024 kemarin. Kini, Boeing 737-800 Jeju Air lain dikabarkan mengalami masalah pada roda pendaratan di Gimpo, Seoul pada Senin, 30 Desember 2024.

Melansir dari AviationSource, penerbangan Jeju Air 7C101, yang dioperasikan oleh Boeing 737-800 serupa, melaporkan kerusakan roda pendaratan. Penerbangan Jeju Air 7C101 sebelumnya berangkat dari Bandara Internasional Gimpo (GMP), Seoul pada Senin pagi. Penerbangan tersebut seharusnya menuju Kota Jeju.

Menurut Korea JoongAng Daily, awak pesawat melaporkan adanya masalah pada roda pendaratan pesawat. Masalah tersebut tak lama setelah pesawat lepas landas dari Gimpo. Kemudian penerbangan dihentikan dan diambil keputusan untuk melakukan tindakan pencegahan kembali ke Bandara Internasional Gimpo.

Jeju Air buka penerbangan langsung Batam-Incheon (Dok.Kemenhub).

Awak pesawat tak mengumumkan keadaan darurat resmi dan putar balik pun dilakukan berdasarkan prosedur operasi normal. Pesawat mendarat di bandara asal tanpa adanya insiden yang tidak diharapkan. 

Data penerbangan menunjukkan bahwa penerbangan 7C101 telah berangkat tepat waktu dari Gimpo, Seoul pada pukul 06.44 waktu setempat pada hari Senin, 30 Desember.

Setelah lepas landas, awak pesawat menghentikan pendakian di ketinggian 5.000 kaki. Dari ketinggian tersebut, penerbangan langsung kembali ke bandara asal.

Pesawat yang melakukan layanan 7C101 ke Bandara Internasional Jeju (CJU) adalah Boeing 737-800, dengan nomor registrasi HL8090 . Ini adalah pesawat berbadan sempit berusia 15,5 tahun milik maskapai Jeju Air. Pesawat ini telah beroperasi dengan maskapai tersebut sejak Maret 2017.