Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan sebagai presiden.
"Ini saya ulangi lagi, tidak pernah yang namanya saya meminta perpanjangan tiga periode kepada siapa pun," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Jokowi bahkan menyarankan agar isu tersebut diklarifikasi langsung kepada sejumlah pihak, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sebagaimana diketahui, Jokowi masih merupakan kader PDIP selama masa kepresidenannya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Ant
"Tanyakan saja ke Bu Mega, Mbak Puan, tanyakan saja ke partai. Kapan, di mana, siapa yang saya utus, nggak pernah ada," ucapnya.
Ia juga mengimbau agar semua pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak memiliki dasar kebenaran. "Jangan mem-framing jahat seperti itu, nggak baik," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Ant
Penetapan Hasto sebagai tersangka tercantum dalam surat perintah penyidikan (sprindik) dengan nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.
Setelah statusnya sebagai tersangka diumumkan, Hasto mengeluarkan pernyataan melalui media sosial pribadinya. Dalam pernyataan tersebut, ia menyinggung adanya pihak yang pernah mengajukan permintaan perpanjangan masa jabatan tiga periode kepada Megawati.