Ntvnews.id, Jakarta - PT MRT Jakarta memberikan tarif khusus sebesar Rp1 bagi pengguna jasa serta melakukan perubahan jam operasional untuk menyambut malam pergantian tahun dan Tahun Baru 2025.
"Perubahan pola operasi sebagai bentuk tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta," ujar Ahmad Pratomo, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda), di Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024.
Baca juga: Pengguna MRT Kini Bisa Bayar Tiket Pakai GoPay
Tarif khusus ini berlaku mulai 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru. Ahmad Pratomo menjelaskan bahwa selain tarif Rp1, jam operasional MRT juga mengalami perubahan. Pada Selasa, 31 Desember 2024, MRT akan beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Sementara itu, pada 1 Januari 2025, MRT melayani penumpang mulai pukul 00.00 WIB hingga 02.00 WIB, kemudian dilanjutkan pada pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
"Waktu tunggu pada jam sibuk pukul 05.00-07.00, dan 17.00-19.00 WIB tanggal 31 Desember lima menit, sedangkan di luar waktu sibuk 10 menit. Untuk Rabu, 1 Januari 2025 mulai pukul 00.00-01.00 WIB waktu tunggu lima menit sementara jam 01.00-02.00 WIB dan 05.00-24.00 WIB 10 menit," jelas Ahmad.
Ia juga menegaskan bahwa pola operasional khusus ini hanya berlaku selama dua hari. Mulai Kamis, 2 Januari 2025, MRT akan kembali beroperasi dengan jadwal normal.
Selain penyesuaian tarif dan jam operasional, PT MRT Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. "Seperti penambahan personel, stok kartu, dan alat pembaca kartu di stasiun," tambahnya.
Prediksi Lonjakan Penumpang pada Akhir Tahun
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, sebelumnya memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang sebesar empat persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Total jumlah penumpang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diprediksi 2.147.705 orang," ujar Tuhiyat pada Selasa, 17 Desember 2024.
Menurutnya, masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru berlangsung mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Peningkatan penumpang ini diperkirakan berdasarkan analisis kenaikan dan penurunan penumpang pada hari biasa dan akhir pekan di Oktober 2024, serta data realisasi penumpang pada akhir tahun 2023.
"Prediksi penumpang pada angkutan Natal yaitu tanggal 25 dan 26 Desember yaitu 142 ribu atau meningkat 12 persen dibandingkan 2023," katanya.
Sementara itu, jumlah penumpang saat Tahun Baru diprediksi mencapai 214 ribu orang pada 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025, meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
(Sumber: Antara)