Ntvnews.id, Jakarta - Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bidang air, Retno Marsudi, menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Korea Selatan atas kecelakaan tragis pesawat Jeju Air yang terjadi di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12).
"Saya berkomunikasi dengan teman baik saya Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-Yul untuk menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para korban kecelakaan Jeju Air 7C2216," ungkap Retno melalui akun Instagram pribadinya pada Senin.
Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia periode 2014-2024 itu juga mendoakan agar keluarga korban diberi kekuatan menghadapi cobaan ini.
Baca juga: Korea Selatan Periksa Semua Pesawat Boeing 737-800 Pasca Kecelakaan Maut Jeju Air
Kronologi Kecelakaan Jeju Air
Menurut laporan Kantor Berita Yonhap, kecelakaan pesawat Jeju Air mengakibatkan 179 korban jiwa, sementara dua orang dilaporkan selamat. Insiden ini terjadi pada pukul 9:07 pagi waktu setempat ketika pesawat keluar dari landasan pacu saat mendarat dan menghantam pagar beton di Bandara Muan, sekitar 288 km dari barat daya Seoul.
Pesawat tersebut membawa total 181 orang, termasuk enam kru. Sebagian besar penumpang adalah warga Korea Selatan, sementara dua lainnya merupakan warga negara Thailand.
Kecelakaan ini menyebabkan kerusakan parah pada pesawat, yang kemudian memicu kebakaran. Meski demikian, api berhasil dipadamkan dalam waktu 43 menit setelah insiden terjadi.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat Korea Selatan dan dunia internasional.
(Sumber: Antara)