Rachmat Pambudy Paparkan Target Penurunan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi 8% dalam RPJMN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2024, 22:11
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), Senin, 30 Desember 2024. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), Senin, 30 Desember 2024.

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) merupakan implementasi dari visi dan misi Presiden, dengan fokus utama pada pengurangan kemiskinan.

Oleh karena itu, visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang tercermin dalam 'Asta Cita', diterjemahkan menjadi prioritas nasional dalam RPJMN.

"RPJMN ini menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 4,5% pada tahun 2029, dengan tujuan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026," ujar Kepala Bappenas dalam acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 yang diselenggarakan di Bappenas, Jakarta, pada Senin, 30 Desember 2024.

Di sisi lain, untuk indeks modal manusia, ditargetkan angka 0,59% pada tahun 2029, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 8%.

Baca juga: Prabowo Yakin Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8%

Dalam kesempatan yang sama, Rachmat Pambudy juga mengungkapkan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia, seperti melalui perlindungan sosial yang terintegrasi, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.

"Strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini meliputi pemberian makanan bergizi, penanggulangan tuberkulosis, pembangunan sekolah unggul, layanan kesehatan terintegrasi, serta peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru," tambahnya.

Kepala Bappenas juga menjelaskan bahwa RPJMN menegaskan delapan strategi utama serta kebijakan yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hingga mencapai 8%.

"Delapan strategi tersebut meliputi peningkatan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan, industrialisasi dan hilirisasi, serta penerapan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Beberapa langkah kebijakan yang dilakukan antara lain deregulasi perizinan, kesinambungan fiskal yang didukung oleh Kementerian Keuangan, dan kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi," terang Rachmat.

Baca juga: BRICS Resmikan 9 Negara Mitra, Perkuat Pengaruh Ekonomi Global

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa RPJMN berfungsi sebagai indikator kinerja dan titik fokus pembangunan yang tercermin dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk lima tahun ke depan.

"PSN adalah proyek prioritas yang berkontribusi besar terhadap pencapaian sasaran RPJMN, termasuk 17 program prioritas dan delapan program hasil terbaik yang cepat. Salah satu PSN yang memberikan dampak luas adalah program makan bergizi," tegas Kepala Bappenas.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah, tetapi juga dapat meningkatkan prestasi dan partisipasi siswa, menurut Kepala Bappenas.

"PSN ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% pada tahun pertama RPJMN. Pembelanjaan negara sebesar Rp71 triliun diharapkan dapat memberikan kontribusi positif sebesar 0,86%," tutupnya.

x|close