Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah menteri untuk menghadiri rapat terbatas mengenai ketahanan pangan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin sore, 30 Desember 2024.
Beberapa menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Wamendagri Bima Arya, sebelum rapat dimulai, menjelaskan kepada wartawan bahwa agenda rapat terbatas tersebut adalah untuk koordinasi program-program swasembada pangan. "Kementerian Dalam Negeri memiliki peran penting untuk memastikan bahwa seluruh kepala daerah, baik gubernur, wali kota, dan bupati, melakukan sinkronisasi dengan target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Baca juga: Momen Prabowo Dampingi Jokowi Rapat Terbatas Bahas RAPBN 2025
Bima Arya melanjutkan bahwa koordinasi tersebut juga mencakup penyediaan lahan irigasi, yang merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan swasembada pangan. "Ada sekitar 2,9 juta hektare lahan irigasi yang, jika dibangun, akan memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa isu-isu ini akan dibahas dalam rapat, dengan tujuan mengumpulkan data mengenai lokasi-lokasi yang membutuhkan pembangunan irigasi, yang nantinya akan disampaikan kepada Presiden Prabowo. "Koordinasi lebih lanjut akan dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian," ujarnya.
Para menteri yang hadir dalam rapat terbatas sore itu sebelumnya juga mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) terkait dengan pelaksanaan RPJMN 2025-2029 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta pada siang harinya.
Dalam kesempatan itu, Presiden memberikan arahan kepada para pejabat pemerintah pusat dan kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk tentang swasembada pangan.
"Upaya kita untuk swasembada pangan dan energi adalah dasar dari kedaulatan. Setelah kita memastikan swasembada pangan, dan insya Allah dalam beberapa tahun mendatang kita akan menuju swasembada energi, itu harus kita capai," ungkap Presiden saat memberi pengarahan dalam Musrenbangnas.
(Sumber: Antara)