Geger! Deretan Oknum Polisi Diduga Jadi Beking Peredaran Narkoba di NTB

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2024, 09:53
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Uswatun Hasanah alias Badai NTB Uswatun Hasanah alias Badai NTB (Facebook)

Ntvnews.id, NTB - Seorang aktivis perempuan asal Bima, Nusa Tenggara Barat, Uswatun Hasanah, yang juga dikenal dengan nama Badai NTB, menyebut sejumlah oknum polisi diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di wilayah NTB.

Melalui akun Facebook pribadinya, ia secara rutin mengungkapkan jaringan peredaran narkoba di NTB, meliputi nama-nama, peran, dan jabatan orang-orang yang diduga terlibat, termasuk bandar narkoba, oknum polisi, anggota DPRD Kabupaten Bima, hingga mantan anggota polisi.

Uswatun Hasanah mengungkapkan informasi terkait jaringan peredaran narkoba di Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, serta sejumlah bandar di Pulau Sumbawa, dengan mencantumkan nama, foto, dan peran dari para terduga pelaku.

Media mencoba menghubungi Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholil, terkait daftar nama dan jaringan bandar narkoba yang viral dan diduga dilindungi oleh aparat kepolisian. Namun, pertanyaan yang diajukan sejak Kamis pekan lalu belum mendapatkan jawaban.

Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain, mengungkapkan bahwa sejumlah anggota yang disebut terlibat dalam peredaran narkoba saat ini telah diperiksa oleh Propam untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut.

Kapolres menjelaskan bahwa pernyataan yang dibuat oleh pihak terkait yaitu Uswatun Hasanah alias Badai NTB hanya didasarkan pada asumsi dan tidak memiliki bukti yang mendukung.

Uswatun Hasanah alias Badai NTB <b>(Facebook)</b> Uswatun Hasanah alias Badai NTB (Facebook)

Menurutnya, setiap proses pengungkapan dan penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian selalu mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP), yang meliputi keberadaan saksi dan barang bukti (BB).

"Tapi apa yang disampaikan Badai NTB, itu sifatnya asumsi yang disampaikan, salah satunya di media sosial Facebook," terangnya.

Kapolres juga menambahkan bahwa sampai saat ini mereka masih menunggu arahan lebih lanjut dari Polda NTB. "Kami masih menunggu perintah dari pimpinan atas," tandasnya.

x|close