Ntvnews.id, Jakarta - Pesan terakhir Pegi Setiawan alias Perong kepada keluarga sebelum ditangkap polisi diungkap. Hal ini dibeberkan kuasa hukum Suharsono, teman Pegi, Toni RM. Pesan itu disampaikan Pegi ke ibunya, Kartini.
Diketahui, Pegi ditangkap polisi karena diduga terlibat pembunuhan sepasang kekasih, Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam. Ia berhasil ditangkap usai buron delapan tahun lamanya.
"Sebelum ditangkap dia ngomong, 'mama saya tidak pernah melakukan kejahatan seperti itu'," ujar Toni menirukan perkataan Pegi ke ibunya, Rabu (29/5/2024) malam.
Pegi, kata Toni, mengaku disuruh orang lain. Namun tak jelas apakah Pegi disuruh melakukan pembunuhan disertai perkosaan oleh orang lain, atau ia disuruh mengakui perbuatan yang tak dilakukannya oleh orang lain.
"'Saya diminta sama orang-orang'," kata Toni kembali menirukan ucapan Pegi ke Kartini.
Walau begitu, Pegi menurutnya telah ikhlas menjalani nasibnya saat ini. Namun, menurutnya Tuhan mengetahui siapa yang bersalah dan benar dalam perkara ini. Pegi percaya bahwa ini merupakan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
"'Saya terima dengan ikhlas, biarlah Allah Maha Tahu. Pegi memang sudah begini jalannya'," tutur Toni menirukan pernyataan Pegi ke ibunya.
Pegi Setiawan alias Perong.
Sebelumnya, Pegi membantah membunuh dan memperkosa Vina Cirebon. Ia menegaskan hal itu usai tuduhan-tuduhan dilayangkan terhadapnya dalam konferensi pers Polda Jawa Barat (Jabar), Minggu (26/5/2024).
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu," ujar Pegi kepada wartawan.
Tuduhan jika dia membunuh pasangan kekasih Vina dan Rizky atau Eky, menurutnya adalah fitnah.
"Ini fitnah. Saya rela mati," ucapnya. Polisi sendiri menyebut bahwa Pegi merupakan dalang peristiwa itu.