Jerman: Perang Rusia di Ukraina Penyebab Jatuhnya Pesawat di Kazakhstan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2024, 15:15
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Berlin - Pada Senin, 30 Desember 2024, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyatakan bahwa perang yang dilakukan Rusia di Ukraina bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

"Perang Rusia yang sangat brutal terhadap Ukraina mempengaruhi banyak orang tak bersalah, bahkan di luar Ukraina. Hal ini terlihat dalam kecelakaan pesawat di Aktau yang perlu diselidiki dengan seksama," tulis Scholz di X pada Senin, 30 Desember 2024.

"Kami mengucapkan doa untuk keluarga korban dan berharap para korban yang terluka segera sembuh," tambah Scholz.

Di sisi lain, dalam sebuah wawancara di Berlin, Kathrin Deschauer, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, menyatakan bahwa banyaknya korban jiwa ini tidak akan terjadi jika Putin tidak memulai perang terhadap Ukraina.

Baca juga: Azerbaijan: Pesawat Jatuh di Kazakhstan karena Ditembak

Pada Rabu, 25 Desember 2024, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia, jatuh sekitar tiga kilometer dari Aktau di tepi Laut Kaspia.

Otoritas Kazakhstan mengungkapkan bahwa 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 yang membawa 67 orang tersebut, sementara 29 orang lainnya selamat. Penyidikan terhadap kecelakaan ini masih berlangsung.

Laporan awal mengindikasikan bahwa kecelakaan mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung. Namun, rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan adanya beberapa lubang besar di bagian ekor pesawat, yang memunculkan dugaan adanya serangan.

Pada Kamis, 26 Desember 2024, sejumlah pejabat tinggi Azerbaijan mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa kecelakaan pesawat tersebut disebabkan oleh serangan rudal Rusia.

Baca juga: Pejabat Azerbaijan Klaim Pesawat Jatuh di Kazakhstan karena Ditembak

Pada Sabtu, 28 Desember 2024, Presiden Rusia, Vladimir Putin, berbicara melalui telepon dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Dalam percakapan tersebut, Putin meminta maaf atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa.

Pada hari berikutnya, Aliyev mengungkapkan bahwa ekor pesawat yang jatuh itu rusak parah akibat tembakan senjata darat.

Aliyev mendesak Moskow untuk mengakui kesalahan, menghukum pihak yang bertanggung jawab, dan memberikan kompensasi.

(Sumber: Antara)

x|close