Mencengangkan! Mayat dalam Toren Ternyata Bandar Narkoba, Ngumpet dari Kejaran Polisi

NTVNews - 30 Mei 2024, 09:58
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Penemuan Mayat Dalam Toren Penemuan Mayat Dalam Toren (IG: tangsel.info)

Ntvnews.id, Jakarta - Mayat pria bernama Devikarmawan (DK) alias Depoy ditemukan di dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Usai penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap mengapa mayat tersebut berada di dalam toren, serta dugaan sementara penyebab kematiannya.

Menurut polisi, korban rupanya seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu. Hal ini terungkap dari keterangan AA, yang ditangkap lebih dahulu dalam kasus narkoba.

"Kalau dari runtutan cerita yang disampaikan, DK bagian dari BD (bandar)," ujar Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Shodiq, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.

Sebelum Depoy ditemukan tewas, polisi menangkap AA di Pondok Aren, Tangsel pada Sabtu 25 Mei 2024. AA mengaku dirinya bersama P (DPO) serta Depoy membagi 50 gram sabu di rumah kosong milik Depoy.

Bambang menjelaskan, Depoy diduga masuk ke dalam toren guna bersembunyi dari kejaran polisi. Karena, kala itu temannya sudah ditangkap petugas. 

"Kemungkinan seperti itu (kabur menghindari kejaran polisi). Mengingat kita bawa si tersangka ini, menunjukkan, rumahnya di mana. Katanya di situ," kata dia.

Berdasarkan keterangan AA, usai menyerahkan narkoba kepada P di rumah kosong milik Depoy, ketiganya sempat mengonsumsi narkoba bersama-sama di lokasi.

"Di tempat yang sama, di rumah kosong itu pada Sabtu (25/5/2024), kita datangi, itu yang bersangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si A, sama si DK, sama si P, dan sama si Dwi bareng makai di situ," papar dia.

Toren air lokasi mayat ditemukan. (Ist.) Toren air lokasi mayat ditemukan. (Ist.)

Belum diketahui apakah korban mati tenggelam atau lainnya. Namun hasil autopsi menunjukkan, terdapat alga dalam paru-paru Depoy.

"Untuk melihat apakah orang tersebut dinyatakan mati tenggelam atau hipoksia, ini masih ada pemeriksaan penunjang oleh tim dokter. Tapi, update terakhir dari dokter ahli menyatakan bahwa di dalam paru-paru mayat tersebut diketemukan alga, semacam tanaman kecil yang masuk ke dalam saluran pernapasan," kata Bambang.

Dia menjelaskan, pakaian Depoy dalam keadaan basah sehingga organ dalam membusuk saat ditemukan. Hasil autopsi sementara juga menyebut tak ada tanda-tanda kekerasan atau luka pada jasad Depoy.

"Dari hasil pemeriksaan sementara dari autopsi RS Polri, dinyatakan tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat dianiaya atau kekerasan," tandasnya.

x|close