2 Orang Tewas Buntut dari Bantuan untuk Gaza Dijarah!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jan 2025, 09:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kerumunan orang-orang terlihat saat mereka mengantre untuk membeli roti di sebuah toko roti di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 November 2024. Kerumunan orang-orang terlihat saat mereka mengantre untuk membeli roti di sebuah toko roti di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 18 November 2024. (ANTARA (Xinhua/Rizek Abdeljawad))

Ntvnews.id, Gaza - Sebuah konvoi bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza diserang oleh kelompok bersenjata dan dijarah, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dalam insiden mematikan yang terjadi di bagian utara wilayah tersebut.

Dilansir dari Al Arabiya, Kamis, 2 Januari 2025, Kondisi di Gaza memburuk setelah konflik berkepanjangan selama hampir 15 bulan, yang dimulai sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Badan-badan kemanusiaan telah memperingatkan bahwa bantuan yang diterima warga Palestina sangat terbatas karena adanya penjarahan dan pembatasan yang diterapkan oleh Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga: Vonis Gazalba Saleh Diperberat Jadi 12 Tahun dan Bayar Rp500 Juta

Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan pada Minggu, 29 Desember 2024 bahwa "usaha membawa 40 truk atas nama mitra kemanusiaan" terganggu oleh serangan bersenjata yang brutal, mengakibatkan dua orang tewas. Selain itu, lima truk yang berisi bantuan dilaporkan hilang akibat penjarahan tersebut.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menuduh WFP gagal menjamin keamanan dalam pendistribusian bantuan. Dalam pernyataannya, Hamas menyebut insiden ini sebagai "kesalahan besar" yang telah menyebabkan dua korban jiwa dan melukai puluhan lainnya.

Hamas menegaskan bahwa WFP bertanggung jawab penuh dan meminta agar prosedur keamanan dalam pengiriman bantuan dipatuhi.

WFP mengungkapkan bahwa selama dua pekan terakhir, hampir setiap pengiriman bantuan di Gaza selatan dan tengah menghadapi kekerasan, penjarahan, serta kematian akibat kurangnya hukum dan ketertiban di sepanjang jalur distribusi di Gaza.

Baca Juga: 1 Anak Meninggal Setiap Jam di Gaza karena Serangan Israel

WFP juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengikuti prosedur koordinasi yang disepakati sebelumnya dan terus memperingatkan bahaya perjalanan tanpa jaminan keamanan.

Penjarahan di Jalur Gaza telah meluas selama beberapa bulan terakhir, dilakukan oleh kelompok bersenjata maupun warga sipil yang sangat membutuhkan pasokan bantuan. Selain itu, badan-badan kemanusiaan menyatakan bahwa pengiriman bantuan sering kali terhambat oleh aktivitas militer Israel yang memblokir rute distribusi.

x|close