‘All Eyes on Rafah” Ramai Di Sosial Media, Apa Arti dan Maksudnya?

NTVNews - 30 Mei 2024, 11:43
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Gerakan Gerakan (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - 'All Eyes on Rafah' menjadi sorotan yang hangat di kalangan masyarakat, khususnya di media sosial. Diketahui sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, namun apa makna sebenarnya dari ungkapan 'All Eyes on Rafah'?

Secara garis besar, 'All Eyes on Rafah' adalah ekspresi dukungan yang dilontarkan oleh pengguna media sosial atau netizen untuk Palestina. Ini terkait dengan serangan yang kembali terjadi oleh Israel di wilayah pengungsian Gaza.

Selain slogan 'All Eyes on Rafah', ada juga berbagai postingan yang menampilkan desain dengan tulisan 'All Eyes on Rafah' yang menggambarkan keramaian di lokasi pengungsian. Postingan tersebut juga mendapat banyak perhatian dan dibagikan luas di media sosial oleh para penggunanya.

Serangan Udara Israel ke Kamp Rafah <b>(Reuters TV/ Reuters)</b> Serangan Udara Israel ke Kamp Rafah (Reuters TV/ Reuters)

Arti dan Maksud All Eyes on Rafah

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam laman Forbes, 'All Eyes on Rafah' merupakan sebuah slogan yang dapat diartikan sebagai 'Semua mata tertuju pada Rafah'. Sebelum viral di media sosial, slogan tersebut diketahui berasal dari komentar Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di World Health Organization (WHO) bernama Rick Peeperkorn.

Baca Juga:

Viral di Medsos, 'All Eyes on Rafah' Sudah Diunggah 45 Juta Orang

40 Orang Tewas di Pengungsian Rafah Akibat Serangan Udara Israel

Komentar tersebut ditulisnya pada bulan Februari lalu sebagai reaksi terhadap apa yang telah dilakukan oleh Perdana Menteri Israel bernama Benjamin Netanyahu. Pada saat itu, Netanyahu merencanakan serangan untuk melenyapkan kota tersebut yang dianggap sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Padahal Kota Rafah merupakan salah satu tempat berlindung bagi pengungsi Gaza. Para pengungsi berusaha untuk melarikan diri dari serangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel. Tercatat setidaknya ada sekitar 1,4 juta penduduk yang memilih berlindung di Kota Rafah.

Baca Juga:

AS Menentang Keras, Hal Ini Dijadikan Alasan Israel Tetap Serang Rafah Palestina

Ini Alasan Israel Tetap Kekeuh Serang Rafah Palestina Meski Dikecam AS

Mengenal Kota Rafah
Israel Gempur Rafah Palestina <b>(Istimewas)</b> Israel Gempur Rafah Palestina (Istimewas)

Mengutip dari laman Britannica, Rafah merupakan sebuah kota yang terletak di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir. Diketahui belum lama ini tepatnya di tahun 2023 sampai 2024, warga Gaza yang mengalami serangan akibat perang Israel dan Hamas memilih untuk mengungsi ke kota tersebut. 

Hal ini dilakukan karena Kota Rafah dikenal sebagai tempat perlindungan yang terakhir bagi warga sipil. Namun, pihak Israel justru melihat Rafah sebagai benteng terakhir para pejuang Hamas. Situasi tersebut membuat Israel sempat memberikan peringatan terjadinya invasi di wilayah tersebut.

Dilaporkan ada sejumlah warga sipil yang mulai meninggalkan Kota Rafah sejak bulan Mei 2024. Namun, tidak sedikit yang masih bertahan di sana.

x|close