Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengusulkan solusi inovatif untuk mengatasi kepadatan jamaah di Mina saat ibadah haji. Salah satu usulan penting adalah skema tanazul, di mana sebagian jamaah tidak menginap di tenda Mina, tetapi di hotel sekitar Jamarat.
"Ruang di Mina sangat terbatas, sementara jumlah jamaah terus bertambah. Dengan skema tanazul, 50.000 jamaah bisa dialihkan ke hotel," ujar Marwan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.
Jamaah akan kembali ke hotel setelah melontar di Jamarat, meski harus bermalam sementara di area terbuka sekitar 4-5 jam. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah.
Baca Juga: MUI Mendukung Wacana Pengurangan Masa Tinggal Jamaah Haji di Tanah Suci
"Di hotel, jamaah bisa tidur dengan baik, makan dengan layak, dan mengurangi kepadatan di Mina," ucapnya.
Namun, pelaksanaan skema ini tidak mudah. Dibutuhkan sekitar 2.000 bus untuk memobilisasi jamaah dari Mina ke hotel.
"Logistiknya rumit, tapi ada beberapa penyedia jasa yang mampu melaksanakannya," tambah Marwan.
Usulan ini juga mendapat perhatian serius dari DPR karena dampaknya yang signifikan. Jika sukses, ke depan kapasitas Mina bisa diperbesar, memungkinkan penambahan kuota jamaah.
“Kalau kita sudah sukses 50.000 di tahun ini, di tahun yang akan datang kita perbesar dan kita menambah minta tambahan kuota. Ini usulan baru dari kita semua mudah-mudahan pemerintah berkemampuan,” ucapnya.