Ntvnews.id, Amerika Serikat - Donald Trump, yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, mengkritik kepemimpinan dan kebijakan perbatasan negara tersebut setelah serangkaian kekerasan yang menyebabkan banyak korban, termasuk serangan truk di New Orleans pada Rabu pagi, 1 Januari 2025 waktu AS.
"Negara kita sangat buruk, menjadi bahan olok-olok di seluruh dunia! Inilah akibatnya jika kita memiliki PERBATASAN TERBUKA, dengan kepemimpinan yang lemah, tidak efisien dan hampir tidak ada," ungkap Trump melalui akun Truth Social-nya pada Kamis, 2 Januari 2025.
Kritikan Trump muncul setelah beberapa insiden kekerasan di seluruh Amerika Serikat, termasuk serangan truk di New Orleans yang mengakibatkan 15 orang tewas dan 35 lainnya terluka.
Baca juga: Truk Tesla Meledak di Depan Hotel Donald Trump, Satu Tewas
Secara terpisah, seorang korban tewas akibat ledakan sebuah Tesla Cybertruck di luar Trump International Hotel di Las Vegas, Nevada.
Trump menuduh Departemen Kehakiman, FBI, dan jaksa dari partai Demokrat sebagai "tidak kompeten dan korup" serta mengkritik mereka karena lebih fokus pada dirinya daripada pada keselamatan warga negara.
"Amerika Serikat sedang hancur – terjadi erosi besar terhadap keselamatan, keamanan nasional, dan demokrasi di seluruh negeri," tulis Trump.
Trump menyerukan agar CIA turun tangan dan berjanji akan memberikan kepemimpinan yang kuat selama masa jabatannya yang akan datang, dengan menyatakan: "Sampai jumpa pada 20 Januari. BUAT AMERIKA HEBAT LAGI!"
(Sumber: Antara)