Ntvnews.id, Bangkok - Tahun baru membawa pengalaman traumatis bagi seorang turis asal Swedia. Saat mengunjungi kuil kuno di Thailand, ia diserang oleh monyet.
Dilansir dari Bangkok Post, Jumat, 3 Januari 2025, turis bernama Joel dari Swedia mengunjungi kuil bersejarah Phra Prang Sam Yot di Lopburi, Thailand, pada 30 Desember, bersama tiga temannya.
Saat menjelajahi kuil, Joel diserang monyet dan mengalami luka 2 sentimeter di leher kanannya akibat gigitan. Polisi dari kantor polisi Tha Hin segera menghubungi layanan medis darurat dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Pranararai Maharaj untuk perawatan dan vaksinasi.
Baca Juga: Wajah Vadel Diedit Jadi Gambar Monyet dan Curhat di Sosmed, Radja Band: Bocah Labil
Banjerd Roisaensuk, pengelola kuil, menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi saat pergantian shift staf. Ia menduga bahwa monyet menyerang karena mencoba merebut barang milik turis atau karena turis mencoba menyentuh bayi monyet, yang sering memicu reaksi protektif dari induk monyet.
"Kejadian seperti ini jarang terjadi seiring berkurangnya jumlah populasi monyet," ujar Banjerd.
Monyet-monyet di kawasan itu biasanya tertarik pada barang seperti kacamata hitam, ikat kepala, tas berwarna cerah, atau makanan. Pengelola selalu memberi peringatan kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, tentang hal ini. Terkadang, tongkat digunakan untuk mengendalikan monyet yang lebih agresif.
Baca Juga: Ramai Gambar Wajah Vadel Badjideh Diedit Bergambar Monyet, Radja Band: Dia Bruno Mars Versi Lokal
Baru-baru ini, area kuil dipermak dengan instalasi seni jalanan oleh Pemerintah Kota Lopburi untuk festival Tahun Baru, yang menarik lebih banyak pengunjung. Pemerintah daerah dan Kementerian Sumber Daya Alam sebelumnya telah memindahkan lebih dari 2.000 monyet ke tempat perlindungan khusus, yang menyebabkan populasi monyet di kuil menjadi lebih tenang dan kurang agresif.
Pejabat setempat menekankan bahwa insiden ini adalah kejadian yang jarang terjadi, karena monyet yang tersisa umumnya tidak agresif. Mereka terus mengingatkan pengunjung untuk berhati-hati dan mengikuti petunjuk staf saat mengunjungi situs bersejarah tersebut.