Viral 2 Emak-emak Adu Pukul di Pasar Morowali, Jadi Tontonan Pembeli

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 09:09
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Emak-emak Berantem di Pasar Morowali Emak-emak Berantem di Pasar Morowali (Instagram)

Ntvnews.id, Morowali - Video perkelahian antara dua perempuan di pasar Mohodopi, Kabupaten Morowali, menjadi viral di media sosial sejak Rabu, 1 Januari 2025 lalu.

Kapolsek Bohodopi, IPDA Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa kedua perempuan yang terlibat dalam perkelahian tersebut adalah tante dan keponakannya.

Lebih lanjut, Kapolsek IPDA Muhammad Iqbal menyebut bahwa insiden ini diduga dipicu oleh konflik keluarga yang telah berlangsung cukup lama.

Keponakan tersebut melintas di depan lapak tantenya sambil tersenyum, namun sang tante tidak menanggapi senyuman itu karena adanya perselisihan keluarga sebelumnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO NEGRI (@info.negri)

“Tantenya menjual di pasar, menurut ponakannya, dia cuman lewat depan tantenya sambil senyum, tante ini malah marah lalu cekcok, mengeluarkan kata-kata kasar,” kata Iqbal dilansir dari akun Instagram @info.negri pada Jumat, 3 Januari 2025.

Akibatnya, terjadi perkelahian fisik antara keduanya, seperti yang disampaikan oleh Kapolsek Bohodopi IPDA Muhammad Iqbal. IPDA Muhammad Iqbal menyesalkan kejadian tersebut karena sebagian masyarakat hanya menyaksikan tanpa berusaha melerai pertikaian.

“Kita menyayangkan yah aksi tersebut hanya menjadi tontonan, tanpa adanya upaya untuk melerai dari sebagian masyarakat,” ujar IPDA Muhammad Iqbal.

Namun, menurut Kapolsek IPDA Muhammad Iqbal, konflik tersebut telah berhasil diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Bohodopi.

Emak-emak Berantem di Pasar Morowali <b>(Instagram)</b> Emak-emak Berantem di Pasar Morowali (Instagram)

“Iyaa sudah kita selesaikan peristiwa tersebut secara kekeluargaan di Polsek Bohodopi,” ungkap IPDA Muhammad Iqbal.

Ia juga mengungkapkan bahwa kedua belah pihak mengalami luka akibat perkelahian tersebut, namun kasus ini berakhir damai melalui pendekatan kekeluargaan.

“Ada luka cakar, masing-masing ada luka, jadi ponakannya bilang kalau begitu diselesaikan secara kekeluargaan,” jelasnya.

Iqbal menambahkan bahwa DA dan HS sering terlibat pertengkaran yang berujung pada perkelahian, dan ia mengimbau agar keduanya tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.

“Dari dulu itu (sudah sering cekcok), masalah keluarga mungkin, jadi saya sampaikan agar jangan mengulangi perbuatannya,” imbuhnya.

x|close