Dalih Kapolsek Cinangka Tolak Bantu Bos Rental Mobil yang Ditembak Mati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 14:21
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pengusaha rental mobil ditembak mati saat mengambil mobilnya yang dibawa kabur penyewa. (Instagram) Pengusaha rental mobil ditembak mati saat mengambil mobilnya yang dibawa kabur penyewa. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Bos rental mobil tewas ditembak di rest area tol Tangerang-Merak. Peristiwa ini terjadi saat korban Ilyas Abdurrahman (48), hendak mengambil mobilnya yang dibawa kabur penyewa.

Sebelum mengambil kendaraannya, pihak korban meminta bantuan ke kantor polisi sekitar yakni Polsek Cinangka. Namun Kapolsek Cinangka menolak membantu.

Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan, menjelaskan mengapa pihaknya menolak mendampingi korban. Mulanya, Asep membenarkan perihal korban bersama dua orang lainnya mendatangi Mapolsek Cinangka sekitar pukul 01.00 dini hari, Kamis, 2 Januari 2025. Korban, kala itu meminta bantuan ke polisi untuk melakukan pengawalan.

"Memang ada tiga orang datang ke Polsek, mereka minta pendampingan. Anggota saya kemudian bertanya itu mobil apa, surat identitas kendaraan yang akan ditarik mana, karena mereka ngakunya dari leasing," ujar Asep, Jumat, 3 Januari 2025.

Menurut Asep, saat ditanya kelengkapan surat mobil dan identitas lain, ketiga orang itu tak mau menunjukkan apa yang diminta polisi. Anggota polsek yang menerima kedatangan korban, lantas memberi informasi ke Kapolsek dan meminta arahan.

"Itu mereka sama sesekali tidak melihatkan ke anggota saya, anggota saya tanda tanya, orang ini surat-surat secuil pun nggak diliatin," kata dia.

Asep pun menyarankan agar anggota hati-hati dalam menerima informasi laporan tersebut. Menurutnya, polisi harus bertindak sesuai SOP yang berlaku seperti laporan, identitas kepemilikan kendaraan, dan kronologi kejadian.

"Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya, karena kami mempertimbangkan risiko dan kami tidak mau menyalahi SOP. Akhirnya mungkin tidak mau lepas buruannya diikuti terus sampai jalan tol," kata dia.

Korban Penembakan di Rest Area Tol Tangerang <b>(Instagram)</b> Korban Penembakan di Rest Area Tol Tangerang (Instagram)

Sebelumnya, anak korban tewas, Rizky Agam, mengaku pihaknya sempat meminta pendampingan ke Polsek Cinangka. Ini dilakukan setelah pelaku yang membawa mobil Honda Brio milik korban, terlihat membawa senjata api.

"Ternyata pas kita samperin mobil tersebut di Saketi, Pandeglang ternyata sudah berpindah tangan, bukan dengan AS (peminjam) lagi. Namun ketika mau kita hampiri, seseorang dalam mobil itu bawa senjata api saat kita mau ambil mobil tersebut, jadi kita sebagai warga sipil tidak berani ambil tindakan," ujarnya, Kamis, 2 Januari 2025.

Akhirnya, para korban membiarkan pelaku melarikan diri, yang ternyata mobil tersebut juga diikuti oleh kendaraan lain.

"Ternyata dia dibuntuti satu mobil jadi ada dua, ada satu pengawal, mobil sigra hitam itu dari arah Pantai Carita sampai jalan Anyer. Selama perjalanan kita terus kejar di daerah Anyer itu mobil sempat berhenti sekitar 15 sampai 20 menitan," kata dia. 

Mereka lantas meminta bantuan ke Polsek Cinangka, namun ditolak. Penolakan ini bahkan perintah langsung dari Kapolsek.

“Kita ada inisiatif karena gak berani untuk ambil mobil tersebut itu, karena ada senjata api, akhirnya mampir ke Polsek Cinangka. Sayangnya, Polsek Cinangka kita minta pendampingan itu mereka keberatan untuk dampingi kita, minta izin ke ke Kapolsek juga keberatan," tandasnya.

x|close