Prabowo Alokasikan Rp4,7 Triliun Untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 17:02
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Arsip - Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Bogor - Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan dana sebesar Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan menjangkau 60 juta orang di Indonesia mulai tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat.

"Dari cara pandang Presiden terhadap kesehatan, bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," ujar Dedek.

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan program skrining kesehatan gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler serta penyakit tidak menular lainnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Prabowo Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN: Itu Luar Biasa

Dedek menambahkan bahwa program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan skrining kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh anggota masyarakat di semua tahap kehidupan.

Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Angka kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular di Indonesia mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," jelas Dedek.

Penderita hipertensi, kolesterol, atau bahkan serangan jantung, menurut Dedek, bisa dicegah atau bahkan diselamatkan jika masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Dedek juga menjelaskan bahwa program skrining kesehatan ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2025, dengan target 60 juta orang pada awalnya. Dalam lima tahun mendatang, diharapkan 200 juta warga negara dapat merasakan manfaat dari program ini.

Selain penyakit kardiovaskuler, Dedek menambahkan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis juga mencakup berbagai penyakit lainnya, yang dibagi berdasarkan kategori anak, dewasa, dan lansia.

(Sumber: Antara)

x|close