4 Fakta TNI AL yang Tembak Bos Rental di Tol Tangerang, Kini Dibekuk Puspomal

Ntvnews.id, Jakarta - Penembakan terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 2 Januari 2025, yang mengakibatkan seorang pemilik usaha rental mobil berinisial IA (48) kehilangan nyawa. Hingga saat ini, kepolisian terus menyelidiki insiden tersebut guna menemukan pelaku penembakan.

“Namun secara proses penyelidikan, kita masih melakukan pendalaman dari para pelaku tersebut,” ungkap Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, saat dimintai keterangan pada Jumat, 3 Januari 2025.

Sempat Ngaku Anggota

Denjaka TNI AL (Tangkapan Layar: YouTube)

Insiden ini berlangsung di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Selasa, 2 Januari 2025. Selain satu orang tewas, satu korban lainnya mengalami luka berat. Kejadian bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman, bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, 'siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!', sambil nodong senjata," ujar Agam.

Tewas karena Dihujani 5 Peluru

Arief menjelaskan bahwa IA tewas setelah terkena lima tembakan. Peluru-peluru tersebut dilepaskan dari sebuah minibus berwarna hitam.

TNI AL yang Terlibat Ditangkap

Pengusaha rental mobil ditembak mati saat mengambil mobilnya yang dibawa kabur penyewa. (Instagram)

Selain itu, seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) juga diduga terlibat dalam insiden penembakan tersebut. Saat ini, anggota TNI tersebut telah ditahan dan diperiksa oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspom AL).  

“Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, ketika dikonfirmasi pada Jumat, 3 Januari 2025.

Masih Diselidiki

Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sejauh mana keterlibatan anggotanya dalam kasus ini. Ia berjanji akan mengungkapkan hasil penyelidikan dalam waktu dekat.  

“Kita masih lidik. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” tuturnya.