Ntvnews.id, Tunis - Sebuah kapal yang mengangkut migran terbalik di perairan Tunisia tengah, mengakibatkan 27 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak.
Dilansir dari Reuters, Minggu, 5 Januari 2024, sebanyak 83 penumpang berhasil diselamatkan. Para korban, baik yang selamat maupun yang meninggal, ditemukan di sekitar Kepulauan Kerkennah.
Migran-migran tersebut berasal dari negara-negara di Afrika dan berupaya mencapai Eropa, ujar Kepala Pertahanan Sipil, Zied Sdiri, dari kota Sfax. Operasi pencarian terhadap penumpang yang masih hilang terus dilakukan.
Baca Juga: Giliran Kapal Alami Kecelakaan Maut di Korea Selatan
Tunisia diketahui sebagai salah satu titik keberangkatan utama para migran ilegal. Sebagian besar dari mereka berusaha menyeberang ke Eropa melalui jalur menuju Italia. Pulau Lampedusa, yang hanya berjarak 150 kilometer dari Tunisia, sering menjadi tempat singgah pertama bagi para migran gelap.
Setiap tahun, puluhan ribu orang mencoba melintasi Laut Tengah yang terkenal berbahaya. Akhir-akhir ini, sering terjadi insiden kapal karam, diperparah oleh cuaca buruk.
Pada 18 Desember 2024, kecelakaan kapal di lepas pantai Sfax menewaskan setidaknya 20 migran dari Afrika sub-Sahara, dengan lima orang lainnya dinyatakan hilang.
Sebelumnya, pada 12 Desember 2024, penjaga pantai menyelamatkan 27 migran Afrika di dekat Jebeniana, utara Sfax, namun 15 orang dilaporkan tewas atau hilang dalam insiden tersebut.