Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh di 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jan 2025, 08:02
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Prabowo (Dok: Sekretariat Kepresidenan)

Ntvnews.id, Jakarta - Media asing The Straits Times menempatkan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam daftar 10 pemimpin dunia yang diprediksi akan berpengaruh besar pada tahun 2025.

Artikel bertajuk Meet the 10 World Leaders to Watch in 2025 tersebut dirilis pada 4 Januari 2025, menyebutkan sejumlah tokoh, termasuk Donald Trump, Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Prabowo Subianto.

Dalam laporan tersebut, Prabowo disorot sebagai sosok yang cepat mengambil peran strategis di kancah internasional, bahkan dalam bulan pertama masa kepresidenannya.

Setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo langsung memulai agenda diplomatiknya. Ia melakukan kunjungan resmi ke beberapa negara besar, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat, serta menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru pada November 2024.

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) atau forum ekonomi delapan negara berkembang di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). <b>(ANTARA/HO-Biro Pers Setpres)</b> Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) atau forum ekonomi delapan negara berkembang di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres)

Menurut The Straits Times, perjalanan internasional Prabowo lebih difokuskan pada meningkatkan kerja sama ekonomi dibandingkan sekadar mencari pengaruh geopolitik. Salah satu prioritas utama Prabowo adalah mencapai target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8%, naik signifikan dari angka 5% saat ini.

“Inti dari visi kepresidenannya adalah tujuan untuk mencapai PDB sebesar 8 persen, naik dari kondisi saat ini yang berada pada angka 5 persen,” tulis media asing yang berbasis di Singapura tersebut.

Visi besar Prabowo mencakup menarik lebih banyak investasi asing, khususnya di sektor infrastruktur. Investasi ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional serta meningkatkan produktivitas di berbagai wilayah Indonesia.

Langkah ini juga mencerminkan upaya Prabowo dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global. Salah satunya adalah dengan mendorong keanggotaan Indonesia di BRICS, sebuah blok ekonomi yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Di tingkat regional, Prabowo mendapat dukungan dari Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang menganggapnya sebagai mitra strategis di ASEAN. Anwar menyatakan bahwa kerja sama dengan Prabowo dapat memperkuat investasi lintas negara, rantai pasokan, dan pembangunan berkelanjutan.

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) atau forum ekonomi delapan negara berkembang di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). <b>(ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)</b> Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) atau forum ekonomi delapan negara berkembang di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

“Prabowo diharapkan akan memberik dukungan kuat bagi pencapaian Malaysia di ASEAN. Dukungan tersebut memfasilitasi investasi lintas batas; konektivitas rantai pasokan dan pembangunan berkelanjutan; serta sejalan dengan apa yang ditekankan pada pemerintahannya terkait dengan ‘pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan’,” tulis The Straits Times.

Artikel yang sama turut menyoroti bagaimana pendekatan kebijakan luar negeri Prabowo, berupaya meningkatkan hubungan Indonesia dengan Rusia dan Tiongkok telah memicu perdebatan, apakah langkah tersebut sesuai dengan kepentingan strategis nasional dalam konteks yang lebih luas.

“Para pengamat akan memantau secara cermat langkah Prabowo mengarungi keseimbangan global dan mengelola kritik dalam negeri terhadap keputusan internasionalnya,” tulis The Straits Times

Dalam hal ini, hal yang dilakukan Prabowo di tingkat global telah menggambarkan sebuah kebenaran, di mana para pemimpin membutuhkan dukungan kuat dari dalam negeri. Maka, mereka dapat mengarahkan dan memimpin negara mereka untuk melalui masa-masa yang penuh dengan tantangan.

x|close