Kemenpar Catatkan Kenaikan 20% Kunjungan Wisman pada 2024

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jan 2025, 12:34
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi-Wisatawan datang berlibur ke Batam, Kepulauan Riau melalui moda transportasi udara. Ilustrasi-Wisatawan datang berlibur ke Batam, Kepulauan Riau melalui moda transportasi udara. (ANTARA/HO-Kemenpar)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melaporkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung meningkat sebesar 20 persen selama periode Januari-November 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Hasil ini patut dihargai sebagai buah dari kerja sama Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkap Plt. Deputi Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam rilis resmi di Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Made menyampaikan bahwa pada November 2024, jumlah kunjungan wisman tercatat mencapai 1,09 juta.

Jika dijumlahkan dari Januari hingga November 2024, total kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,66 juta, yang menunjukkan kenaikan sebesar 20,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Peningkatan ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Tak Hanya Pusat Pemerintahan, Kemenparekraf Bakal Promosikan IKN Sebagai Destinasi Wisata

"Masih ada evaluasi untuk performa bulan Desember 2024, yang akan diumumkan secara resmi oleh BPS pada Februari mendatang. Dengan adanya libur Nataru, kami berharap kinerja sektor pariwisata semakin positif dan berdampak besar pada target kunjungan wisman di tahun 2024," ujar Made.

Selanjutnya, jumlah perjalanan wisatawan domestik (wisnus) dari Januari hingga November 2024 tercatat mencapai 920 juta perjalanan, meningkat 22,81 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Melihat tren yang terus positif, Made menyebut bahwa pihaknya telah mengoptimalkan berbagai program pemasaran, termasuk keikutsertaan dalam World Travel Market (WTM) London, ajang pariwisata terbesar kedua di dunia, yang digelar pada November 2024.

Program pemasaran dan promosi pariwisata Indonesia juga dilaksanakan di Kanada, Australia, Tiongkok, serta beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura, sekaligus memaksimalkan sektor pariwisata lintas batas di Batam dan Bintan.

Kemenpar juga telah melaksanakan program pemasaran yang bersifat kolaboratif bersama berbagai pihak, seperti penyelenggaraan familiarization trip dan kampanye Wonderful Indonesia melalui kanal digital, yang diharapkan dapat memperkuat citra pariwisata Indonesia di kancah internasional dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Baca juga: Kemenpar Ajak Pengusaha Travel di Asia Selatan dan Tengah Berwisata Ke Jakarta hingga Bali

Untuk wisatawan domestik, program yang dilaksanakan meliputi promosi dan pemasaran yang melibatkan berbagai pihak, seperti mitra co-branding Wonderful Indonesia, pemerintah daerah, serta kerja sama dengan industri, seperti di acara Di Indonesia Aja Travel Fair dan lainnya.

Program pemasaran desa wisata yang juga dimaksimalkan antara lain Beti Dewi, Senandung Dewi, dan paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, Bali Utara).

"Pada tahun 2025, Kemenpar akan lebih fokus pada program pemasaran pariwisata dengan memperhatikan tren baru dalam dunia wisata, seperti liburan ke destinasi yang kurang dikenal (off-the-beaten-track), wisata pengalaman (experiential tourism), wisata dengan minat khusus, serta wisata gastronomi dan wisata mewah, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian target sektor pariwisata," ungkap Made.

(sumber: Antara)

x|close