Trump Keluhkan Bendera AS Bakal Berkibar Setengah Tiang di Hari Pelantikannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jan 2025, 06:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters) Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan ketidakpuasannya terkait keputusan pengibaran bendera AS setengah tiang selama pelantikannya. Hal ini dilakukan untuk menghormati mendiang Presiden Jimmy Carter yang wafat baru-baru ini. Trump juga menuduh Partai Demokrat senang dengan situasi tersebut.

Dilansir dari Reuters, Senin, 6 Februari 2024, Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan bendera dikibarkan setengah tiang selama 30 hari sejak Carter meninggal pada 29 Desember. Tradisi ini merupakan bagian dari penghormatan kepada presiden yang meninggal dunia.

Trump mengumumkan bahwa ia akan menghadiri upacara peringatan untuk Carter di Washington pada 9 Januari. Namun, ia mempermasalahkan keputusan untuk tetap mengibarkan bendera setengah tiang selama upacara pelantikannya sebagai presiden.

Baca Juga: Trump Bakal Dijatuhkan Vonis Sebelum Pelantikan Jadi Presiden AS

"Partai Demokrat sangat 'gembira' tentang kemungkinan Bendera Amerika kita yang megah akan dikibarkan 'setengah tiang' selama pelantikan saya," tulis Trump di Truth Social.

Trump menuding Demokrat memanfaatkan momen ini dan menyebut mereka tidak benar-benar mencintai negara.

"Mereka pikir ini adalah hal yang luar biasa dan sangat gembira karenanya, karena pada kenyataannya, mereka tidak mencintai negara kita. Mereka hanya peduli pada kepentingan pribadi mereka," ujar Trump.

Baca Juga: Truk Tesla Meledak di Depan Hotel Donald Trump, Satu Tewas

Ia juga menyoroti bahwa kematian Carter menandai pertama kalinya bendera AS akan berkibar setengah tiang pada hari pelantikan presiden, sesuatu yang menurutnya tidak diinginkan oleh rakyat Amerika.

"Tidak ada seorang pun yang ingin melihat ini, dan tidak ada warga Amerika yang senang karenanya. Mari kita lihat bagaimana hal ini berkembang," lanjut Trump.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menegaskan bahwa Gedung Putih tidak memiliki rencana untuk meninjau ulang kebijakan pengibaran bendera setengah tiang tersebut.

x|close