Ntvnews.id, Istanbul - Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan pada Minggu, 5 Januari 2024, bahwa wilayah tersebut mengalami kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat serius di tengah serangan Israel yang disebut sebagai perang genosida terhadap Palestina.
“Stok 120 jenis obat, termasuk 20 jenis pengobatan kanker, sudah benar-benar habis di gudang kementerian,” kata pejabat Kementerian Kesehatan, Wael al-Sheikh, kepada saluran resmi Palestine TV.
Ia juga menyebutkan bahwa utang kementerian telah mendekati tiga miliar shekel (sekitar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp12,96 triliun).
Baca juga: Biadab! Militer Israel Pakai Ambulans untuk Bunuh Pengungsi Palestina di Tepi Barat
Perang yang berlangsung di Gaza, yang kini telah memasuki bulan ke-15, semakin memperparah krisis keuangan Otoritas Palestina (PA). Krisis ini diperburuk oleh kebijakan Israel yang meningkatkan pemotongan pendapatan pajak sejak 7 Oktober 2023. Israel menahan sekitar 45 persen pendapatan pajak bulanan, yang dikenal sebagai maqasa.
Pendapatan maqasa ini dikumpulkan oleh pemerintah Israel atas nama PA dari impor dan ekspor Palestina, dengan Israel mengambil komisi sebesar 3 persen. Nilai pendapatan tersebut diperkirakan mencapai 220 juta dolar AS (sekitar Rp3,56 triliun) per bulan dan merupakan sumber utama pendapatan PA.
Militer Israel terus melancarkan serangan ke Gaza, yang dilaporkan telah menyebabkan lebih dari 45.800 korban jiwa, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut tetap berlanjut meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait konflik mematikan yang terjadi di Gaza.
(Sumber: Antara)