Ntvnews.id, Kota Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan bahwa sebanyak 6.400 siswa dari 14 sekolah di kota tersebut menjadi penerima manfaat perdana dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya, menyampaikan bahwa tahap pertama dari program MBG ini merupakan hasil kolaborasi antara unsur TNI, Pemkot Bandung, dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: Menkomdigi: Hari Ini Makan Bergizi Gratis Serentak di 190 titik dan 26 Provinsi
“Ada dua dapur dalam program ini. Pertama, dapur di wilayah Husein Sastranegara yang menyediakan 3.200 paket dan yang kedua dari Badan Gizi Nasional yang mendistribusikan 3.200 paket,” kata Tantan, Senin 6 Januari 2025.
Tantan menyampaikan bahwa pemberian makan bergizi gratis ini merupakan langkah awal dari target jangka panjang yang bertujuan untuk menjangkau 20 persen dari total siswa di Kota Bandung.
“Saat ini Kota Bandung memiliki sekitar 320 ribu siswa SD dan SMP. Program ini baru menyasar 6.000 siswa lebih,” kata dia.
Menurutnya, pelaksanaan program makan bergizi gratis akan dilakukan secara bertahap, mengingat perlunya persiapan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk pembangunan dapur besar.
Ia memastikan bahwa kedua dapur yang digunakan sudah memenuhi standar fasilitas, termasuk aspek sanitasi dan higienitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Heru Mulai Uji Coba Makanan Bergizi Gratis di Jakarta Hari Ini
“Dapur yang digunakan mampu menyiapkan hingga 3.000 lebih porsi per hari. Alhamdulillah, fasilitas di dapur Husein sudah siap untuk mendukung program ini,” katanya.
Lebih lanjut, Tantan menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi para siswa.
Ia berharap program makan bergizi gratis di sekolah dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
“Orang tua tidak perlu repot menyiapkan bekal di pagi hari. Siswa juga mendapatkan makanan yang gizi dan kualitasnya sudah dihitung dengan baik. Selain itu, program ini membantu mengurangi risiko jajan sembarangan yang sering tidak sehat,” kata dia.
(Sumber Antara)