Kapolda Banten Ungkap Penembakan di Tol Melibatkan TNI dan Mobil Sewaan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jan 2025, 15:05
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin 6 Januari 2025. Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin 6 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, mengungkapkan kronologi penembakan di Tol Tangerang-Merak yang melibatkan oknum TNI AL dan mengakibatkan seorang korban meninggal dunia. Penembakan tersebut terkait dengan masalah yang melibatkan mobil sewaan.

"Terjadi upaya perampasan dan pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena ada situasi tarik-menarik di sana, sehingga terjadi penembakan," kata Suyudi, Senin 6 Januari 2025.

Baca Juga : Polisi Masih Kejar Pelaku Begal di Kelapa Gading

Menurutnya, kasus tersebut berawal dari tindak penggelapan sesuai Pasal 372 KUHP terhadap sebuah mobil sewaan. Setelah serangkaian pemindahtanganan mobil tersebut, kasus ini berakhir dengan penembakan yang dilakukan oleh anggota TNI, yang terjadi setelah upaya pencarian mobil yang disewa oleh pihak penyedia.

"Kasus itu bermula dari penyewaan sebuah mobil berjenis Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO yang disewakan oleh warga Pandeglang berinisial AS kepada seorang berinisial IH yang kini berstatus DPO," katanya.

Menurutnya, IH menyiapkan identitas palsu saat menyewa mobil tersebut, dengan memberikan KTP dan KK palsu kepada AS. Setelah serangkaian pemindahtanganan dari IH, mobil itu akhirnya dijual kepada Sertu AA, anggota TNI AL, dengan harga Rp40 juta.

Dia menjelaskan bahwa penyedia sewa telah memasang tiga GPS atau alat pelacak pada mobil tersebut. Namun, ketika mobil itu berada di tangan anggota TNI, dua GPS sudah dilepas, dan hanya satu GPS yang tersisa dan masih aktif.

Karena hal itu, pemilik mobil yang juga penyedia sewa, Agam, melakukan pencarian mobil secara mandiri menggunakan satu GPS yang masih aktif. Agam mengakui bahwa ia sempat melapor ke polisi mengenai dugaan penggelapan mobil tersebut, namun laporan itu tidak ditanggapi dengan baik.

Baca Juga : TNI AL Bakal Tindak Tegas Anggota yang Bersalah di Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Setelah pencarian, pemilik mobil menemukan kendaraan itu di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, dan di lokasi tersebut terjadi aksi penembakan saat upaya pengambilan mobil dilakukan.

"Saksi-saksi yang kita periksa ada 13 orang, baik saksi-saksi yang ada di TKP, maupun saksi penangkap," kata dia.

Sementara itu, Panglima Koarmada TNI AL Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyampaikan bahwa dirinya menerima laporan mengenai pengeroyokan terhadap tiga anggotanya, yakni berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, oleh sekitar 15 orang di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

Menurut informasi yang diterimanya, insiden tersebut berawal dari permasalahan terkait pembelian mobil. Namun, ia mengakui bahwa salah satu anggotanya terlibat dalam penembakan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya luka-luka.

Baca Juga : TNI AL Tembak Bos Rental Mobil karena Sebelumnya Dikeroyok 15 Orang

"TNI AL sangat menghormati proses hukum dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Denih.

(Sumber Antara)

x|close