12.054 Siswa di Jakarta Terima Program Makan Bergizi Gratis

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah di DKI Jakarta menerima makanan gratis pada hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1).

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, saat meninjau pelaksanaan program tersebut di SD Barunawati II, SMP Barunawati, dan SMPN 61 Jakarta.

"Untuk wilayah DKI Jakarta, hari ini sudah beroperasi empat SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), dengan 41 sekolah yang dilayani. Selain itu, sebanyak 12.054 makanan telah disuplai untuk para siswa," kata Teguh.

Baca juga: Prabowo Instruksikan Bahan Baku MBG dari Desa untuk Dorong Perekonomian Lokal

Operasional SPPG di DKI Jakarta

Keempat SPPG atau Dapur MBG yang beroperasi adalah:

SPPG Halim: Melayani delapan sekolah dengan total penerima 2.953 siswa.

SPPG Ciracas: Menyediakan MBG untuk sembilan sekolah dengan total 3.055 siswa.

SPPG Palmerah: Menyiapkan makanan untuk 11 sekolah dengan total 2.987 siswa.

SPPG Pulogebang: Menjangkau 13 sekolah dengan 3.059 siswa.

"Diharapkan pada Januari 2025 ini, akan ada tambahan 13 SPPG sehingga total yang beroperasi menjadi 17 SPPG. Targetnya, hingga akhir tahun 2025, ada 153 SPPG," tambah Teguh.

Dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah

Program MBG, yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mencakup 190 titik di 26 provinsi, termasuk DKI Jakarta. Program ini bertujuan memberikan makanan bergizi kepada siswa, ibu hamil, dan balita secara bertahap.

Pemerintah berharap MBG dapat membantu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting, serta meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia. Di tingkat daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berperan dalam mendukung sosialisasi, edukasi, penunjukan lokasi sekolah, dan memastikan keamanan makanan yang disajikan.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sungguh bersyukur dan sangat mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang mulai dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah DKI Jakarta," ujar Teguh.

(Sumber: Antara)