Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengungkapkan terkait menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal disesuaikan setiap daerah.
"Lidah anak-anak setiap daerah beda, ya, jadi menunya bisa disesuaikan saja, jadi menunya tidak dibuat baku," kata Meutya Hafid, Senin 6 Januari 2025.
Baca Juga: Pesan Shin Tae -yong ke Timnas Indonesia: Semoga Lolos ke Piala Dunia 2026
Ia mengatakan lebih lanjut bahwa anggaran untuk Makan Bergizi Gratis sama semua. Akan tetapi perihal masalah menu bakal disesuaikan dengan lidah anak setiap daerah.
Meutya Hafid Tinjau Makan Bergizi Gratis di Depok (Zaki Islami)
"Indonesia ini ragam masakan banyak, dari Sabang sampai Merauke. Kita mau tidak hanya satu rasa untuk anak-anak di seluruh Indonesia," beber perempaun berusia 46 tahun itu.
Selain itu juga, Meutya Hafid mengatakan bahwa pemerintah bakal mengajak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.
"Jadi, kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu. Kalau memang ada peternakan sapi, maka yang diserap itu. Jadi, semuanya juga nanti kita lihat kearifan lokal dari sisi menu makanannya," kata Meutya Hafid, Senin 6 Januari 2025.
Ia juga menambahkan lebih lanjut, bahwa pemerintah sangat terbuka menerima masukan mengenai Program Makan Bergizi Gratis untuk para siswa sekolah.
"Pemerintah sangat terbuka kepada masukan. Hari pertama ini kita akan lihat evaluasinya. Kalau ada yang terlupa-terlupa, nanti kita ingatkan SPPGnya," beber perempuan berusia 46 tahun itu.