Heboh Penembakan Brutal Terjadi di Dalam Bar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jan 2025, 03:17
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penembakan Ilustrasi Penembakan

Ntvnews.id, Mexico City - Penembakan di sebuah bar di wilayah tenggara Meksiko menewaskan lima orang dan melukai tujuh lainnya, menambah daftar panjang serangan mematikan yang melanda negara tersebut.

Dilansir dari AP, Selasa, 7 Januari 2025, , insiden ini terjadi pada Sabtu malam, 4 Januari di kota Villahermosa, negara bagian Tabasco. Menurut pernyataan dari sekretariat keamanan dan perlindungan sipil, upaya perburuan terhadap para pelaku sedang berlangsung.

"Lima orang tewas dan tujuh lainnya terluka," demikian pernyataan pihak berwenang.

Baca Juga: Anggota TNI AL yang Jadi Tersangka Penembakan Bos Rental Mobil dari Kopaska dan KRI Bontang

"Analisis dari rekaman kamera pengawas sedang dilakukan, dan petugas dari otoritas negara bagian serta federal telah dikerahkan untuk patroli terkoordinasi guna menemukan serta menangkap para pelaku," tambahnya.

Media lokal melaporkan bahwa penyerang bersenjata tak dikenal menyerbu bar La Casita Azul dan menembaki para pengunjung. Insiden tersebut meninggalkan mayat-mayat tergeletak di lantai dengan darah di mana-mana.

Tabasco, yang dikenal sebagai lokasi fasilitas produksi minyak, telah mengalami peningkatan kasus kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada November 2024, enam orang tewas dan sepuluh lainnya terluka dalam serangan bersenjata di bar lain di Villahermosa.

Baca Juga: Pangkoarmada Akui 3 Anggota TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Merak

Tragedi ini terjadi hanya dua minggu setelah serangan di sebuah bar di Queretaro, wilayah tengah Meksiko, yang sebelumnya relatif bebas dari kekerasan terkait kejahatan terorganisasi, menewaskan sepuluh orang.

Pada akhir pekan yang sama, enam orang kehilangan nyawa akibat penembakan di sebuah bar di pinggiran Mexico City.

Sejak pemerintah Meksiko mulai mengerahkan tentara untuk memerangi kartel narkoba pada tahun 2006, lebih dari 450.000 orang tewas akibat kekerasan yang berhubungan dengan perdagangan narkoba, menurut data resmi.

x|close