Ntvnews.id, Cape Town - Dalam penerbangan FlySafair dari Durban menuju Cape Town, seorang eksekutif dari South African Broadcasting Corporation (SABC) terlibat dalam insiden yang membuat kericuhan. Bos TV Afrika Selatan itu menunjukkan perilaku arogan dengan melemparkan minuman ke wajah pramugari.
Dilansir dari Daily Mail, Selasa, 7 Januari 2025, video yang beredar menunjukkan penumpang tersebut terlibat perdebatan sengit dengan pramugari saat duduk di kursi dekat jendela. Ketika pramugari mendekat untuk mencoba berbicara dengannya, ia justru merespons dengan kemarahan, berteriak, dan melemparkan tali pengikat kursi.
Ketegangan meningkat ketika penumpang lain mencoba membantu pramugari. Namun, eksekutif SABC tersebut memindahkan kursinya dan mengatakan kepada pasangan penumpang yang membantu, "Kalian tidak boleh melakukan ini," sebelum menyiramkan minuman ke wajah pramugari.
Baca Juga: Korea Selatan Akhiri Operasi Pencarian di Lokasi Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Suasana semakin kacau ketika ia berdiri, mendorong pramugari lain, dan berteriak, "Mundur, mundur!" Penumpang lain mencoba menahannya agar kembali ke kursinya. Dua penumpang pria akhirnya berhasil menahan pergelangan tangannya.
Pramugari sempat mencoba memasang alat penahan, tetapi gagal karena penumpang itu terus berdiri dan melontarkan pertanyaan dengan nada arogan, "Siapa Anda?"
Penumpang tersebut juga merobek wig pirangnya sendiri sambil terus berbicara kasar. Sementara itu, seorang pria yang duduk di sebelahnya meminta orang-orang di belakang untuk tidak menyentuhnya dan berulang kali memintanya untuk tenang.
Kericuhan baru mereda setelah ia kembali duduk dan menyerahkan alat penahan kepada pramugari, meskipun ia terus melontarkan komentar negatif.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Penurunan Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir: Perlu Kajian Lebih Dalam
Menurut laporan, insiden bermula ketika awak pesawat menolak menyajikan alkohol kepada penumpang tersebut. Media Afrika Selatan, News24, melaporkan bahwa ia kemudian ditangkap di Cape Town dan didakwa atas perilaku mengganggu serta menyebabkan kerusuhan di pesawat.
Penumpang itu membantah berada di bawah pengaruh alkohol, mengklaim bahwa ia hanya meminum wiski sekali sebelum naik pesawat. Ia menyatakan pertengkaran terjadi setelah pramugari tidak menyediakan minuman dingin yang ia minta, yang menurutnya menunjukkan sikap tidak ramah dari awak kabin.
Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA) menyatakan telah menerima laporan dari maskapai dan akan menyelidiki insiden tersebut. Direktur Penerbangan SACAA, Poppy Khoza, menegaskan bahwa tindakan menyerang atau mengintimidasi awak kabin melanggar Undang-Undang Penerbangan Sipil dan dapat dihukum hingga enam bulan penjara.
Sementara itu, penumpang tersebut berencana menggugat maskapai.
Juru bicara FlySafair, Kirby Gorden, mengutuk tindakan tersebut dan menegaskan bahwa perilaku seperti ini merupakan pelanggaran pidana. Ia juga menyatakan bahwa penumpang tersebut akan dimasukkan dalam daftar larangan terbang.
"Kami mengutuk segala perilaku seperti ini. Penumpang itu akan dimasukkan dalam daftar larangan terbang kami dan tidak akan diterima pada penerbangan FlySafair mendatang," ujar Kirby.