Ntvnews.id, Abu Dhabi - Penerbangan Etihad menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dihentikan secara mendadak sebelum lepas landas, mengakibatkan dua ban pesawat rusak parah dan penumpang mengalami trauma.
Dilansir dari 9News, Selasa, 7 Januari 2025, penerbangan Etihad EY46 yang dijadwalkan berangkat dari Melbourne menuju Abu Dhabi dengan membawa 289 penumpang, dihentikan tepat sebelum pukul 19.00 pada Minggu, 5 Januari 2025.
Ketika pesawat melaju dengan kecepatan tinggi, pilot mendeteksi lampu peringatan yang memaksa pembatalan lepas landas dalam hitungan detik. Tekanan udara tinggi menyebabkan dua ban pesawat meletus, sehingga pesawat berhenti di tengah landasan pacu.
Baca Juga: Pesawat Tabrak Bangunan di California, 2 Tewas dan 18 Terluka
"Sepertinya kita mungkin mengalami masalah dengan peralatan," bunyi rekaman dari Kontrol Lalu Lintas Udara.
Setelah pilot menginjak rem, pesawat Boeing 787-9 Dreamliner tersebut mulai mengeluarkan asap, memicu pemadam kebakaran untuk segera menyiramkan busa.
Data dari situs penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat melaju hampir 300 km/jam sebelum dihentikan secara mendadak.
Meskipun insiden terkendali, penumpang seperti Ohad Shemtov mengaku mengalami trauma. "Momen paling menakutkan dalam hidup saya. Kami yakin kami akan mati," katanya.
Akibat insiden ini, situs bandara mencatat pembatalan tiga kedatangan dan tiga keberangkatan antara pukul 19.00 hingga tengah malam. Penumpang dievakuasi dengan bus ke terminal, lalu dikirim ke hotel, yang memakan waktu berjam-jam.
"Mengapa untuk pemberhentian darurat saja Anda membutuhkan waktu 2,5 jam untuk turun dari pesawat? Padahal mereka tahu bahwa bannya sudah aus," keluh penumpang Alan.
Namun, penundaan tidak berhenti di situ. Penumpang diminta untuk tiba di area bagasi sekitar pukul 9.30 pagi untuk mengambil barang dan mendaftar ulang untuk penerbangan baru. Proses ini memakan waktu hampir dua jam tambahan.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Penurunan Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir: Perlu Kajian Lebih Dalam
"Layanan dari Etihad sangat buruk. Anda tidak dapat menghubungi mereka melalui telepon, mereka tidak mendengarkan bagaimana cara Anda untuk sampai ke rumah," ujar penumpang John.
Pihak maskapai menegaskan bahwa keputusan penghentian lepas landas diambil demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Pesawat berhasil berhenti dengan aman di landasan pacu dan layanan darurat datang untuk berjaga-jaga," jelas perwakilan maskapai.
"Para tamu telah turun dengan selamat dan tim kami bekerja untuk memungkinkan mereka melanjutkan perjalanan selanjutnya secepat mungkin. Etihad Airways dengan tulus menyesali ketidaknyamanan yang terjadi. Keamanan dan kenyamanan para tamu dan kru kami tetap menjadi prioritas utama kami," tambahnya.
Maskapai juga menjelaskan bahwa penyemprotan busa ke ban merupakan langkah pencegahan rutin setelah pesawat batal lepas landas dalam kecepatan tinggi.