Badai Musim Dingin Terjang AS, Listrik Padam, Banyak Penerbangan Batal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jan 2025, 11:15
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Badai musim dingin yang dahsyat melanda kawasan tengah dan timur Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/1/2025) pagi, menutupi sejumlah negara bagian dengan salju dan es, menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, pemadaman listrik meluas, serta pembatalan penerbangan saat badai bergerak menuju Pantai Timur. Badai musim dingin yang dahsyat melanda kawasan tengah dan timur Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/1/2025) pagi, menutupi sejumlah negara bagian dengan salju dan es, menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, pemadaman listrik meluas, serta pembatalan penerbangan saat badai bergerak menuju Pantai Timur. (Antara)

Ntvnews.id, Washington - Badai musim dingin yang dahsyat menghantam kawasan tengah dan timur Amerika Serikat pada Senin (6/1) pagi, membawa salju dan es yang lebat. Badai ini menciptakan kondisi perjalanan berbahaya, pemadaman listrik di berbagai wilayah, serta pembatalan ratusan penerbangan saat badai bergerak ke arah Pantai Timur.

Menurut Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service), peringatan badai musim dingin telah dikeluarkan untuk area dari Kansas dan Missouri hingga New Jersey. Prakiraan menunjukkan curah salju yang belum pernah terlihat dalam satu dekade terakhir di beberapa wilayah tersebut.

Hingga Senin pagi, sekitar 300 ribu pelanggan mengalami pemadaman listrik, terutama di negara bagian Kentucky, Indiana, Virginia, West Virginia, Illinois, dan Missouri. Di Indiana, Garda Nasional dikerahkan untuk membantu pengendara yang terjebak akibat salju dan es yang menutupi jalan raya utama.

Baca juga: Viral! Bule Pakai Baju Musim Dingin Jalan-jalan di Kota Tua, Tuai Beragam Reaksi

Badai ini juga berdampak besar pada transportasi udara, dengan lebih dari 1.300 penerbangan dibatalkan di seluruh negeri. Gangguan signifikan terjadi di bandara-bandara utama, termasuk di sekitar Washington, DC. Bandara Nasional Ronald Reagan Washington melaporkan 239 penerbangan dibatalkan, sementara Bandara Internasional Baltimore/Washington Thurgood Marshall mencatat 109 pembatalan.

Washington, DC, dan Baltimore, Maryland, bersiap menghadapi tumpukan salju hingga 30 cm. Kantor federal dan sekolah di daerah ini ditutup, dan keadaan darurat salju telah diumumkan. Direktur Departemen Transportasi DC, Sharon Kershbaum, mengatakan kepada ABC News bahwa hampir 250 alat bajak salju telah dikerahkan untuk membersihkan jalan-jalan utama.

Berdasarkan laporan berbagai media AS yang mengutip peramal cuaca, jika ibu kota AS menerima salju lebih dari 21,1 cm, ini akan menjadi badai salju terbesar sejak 2016. Pada tahun itu, badai besar menjatuhkan salju setebal 45,2 cm di wilayah tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close