Ntvnews.id, Tibet - Puluhan orang dilaporkan meninggal setelah gempa besar mengguncang dekat Shigatse, kota terbesar kedua di Tibet, pada Selasa, 7 Januari 2025. Menurut kelompok pemantau dari China dan AS, getaran gempa terasa hingga ratusan kilometer, bahkan sampai ke Nepal.
Gempa terjadi pukul 9:05 waktu setempat (01:05 GMT) dengan kedalaman 10 km, berdasarkan informasi dari Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok yang mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8. Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan kekuatan gempa tersebut mencapai 7,1.
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, melaporkan bahwa sembilan orang meninggal di tiga kotapraja, Changsuo, Quluo, dan Cuoguo, di daerah Tingri sekitar Shigatse, yang menjadi lokasi banyaknya bangunan yang roboh. Nanfang Daily kemudian melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 36 orang.
Gempa di Nepal (Google)
Beberapa gempa susulan telah tercatat, dengan yang terkuat memiliki kekuatan 4,4 skala Richter, dan otoritas setempat kini sedang melakukan penilaian terhadap kerusakan dan jumlah korban di wilayah yang terdampak, menurut laporan Xinhua.
Reuters melaporkan bahwa sebuah video menunjukkan kerusakan pada bagian depan toko di Lhatse, yang terletak sekitar 150 km (93 mil) timur Shigatse, dengan puing-puing berserakan di jalan-jalan akibat bencana tersebut.
Shigatse, yang dikenal sebagai salah satu kota tersuci di Tibet, juga merupakan tempat tinggal Panchen Lama, seorang figur penting dalam agama Buddha Tibet yang otoritas spiritualnya berada di urutan kedua setelah Dalai Lama.
Gempa Mengerikan di Tibet, Nepal, dan China (Xinhua via AP)
Getaran gempa yang kuat juga terasa di negara bagian Bihar, India utara, dan di ibu kota Nepal, Kathmandu, yang terletak sekitar 400 km (248 mil) dari pusat gempa. Penduduk dilaporkan berlarian keluar dari rumah mereka saat bangunan berguncang.
Wilayah sekitar Lobuche, yang terletak di Himalaya Nepal dekat Gunung Everest, juga diguncang oleh gempa dan beberapa gempa susulan.
"Gempa di sini terasa cukup kuat, semua orang terjaga, namun kami belum tahu tentang kerusakan apapun," ujar Jagat Prasad Bhusal, seorang pejabat pemerintah di wilayah Namche, Nepal, yang berada dekat dengan Everest.
Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa di Nepal, meskipun polisi dan pasukan keamanan lainnya telah dikerahkan untuk mengumpulkan informasi mengenai dampak gempa, kata seorang pejabat setempat.