Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan mendampingi pemerintah dalam upaya memperbaiki program Makan Bergizi Gratis (MBG) di masa mendatang.
"Kami akan terus mendampingi Pemerintah supaya program Makan Bergizi Gratis akan lebih baik ke depannya," kata Dasco saat berada di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025.
Ia menilai program yang pertama kali diluncurkan secara serentak di 26 provinsi pada Senin, 6 Januari 2025 tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Baca Juga: Istana Benarkan Soal Pelaksanaan MBG Masih Ada yang Pakai Dana Pribadi Presiden
"Dalam 1 hari tentunya kami belum bisa memberikan penilaian itu berhasil atau tidak berhasil. Akan tetapi, secara keseluruhan kita lihat bahwa program ini sudah berjalan secara perdana itu mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat," ujarnya.
Namun, Dasco enggan berkomentar lebih jauh terkait kabar bahwa di beberapa daerah pelaksanaan program masih menggunakan dana pribadi Presiden RI Prabowo Subianto.
"Saya belum tahu pasti apakah kemudian itu benar dari anggaran dari Pak Prabowo atau bagaimana? Saya belum bisa menjawab," katanya.
Ia juga mengakui bahwa pelaksanaan program ini masih membutuhkan berbagai penyempurnaan.
"Kalau kemudian masalah distribusi dan lain-lain, memang perlu disempurnakan," ucapnya.
Dasco menambahkan bahwa DPR RI akan segera menggelar rapat dengan pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini.
Baca Juga: Kemenko PMK Optimis MBG Bisa Jadi Solusi Penurunan Stunting di Indonesia
"Mengenai hal-hal lain yang masih belum pas itu tentunya komisi teknis yang bersangkutan di DPR akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Pemerintah dalam hal penyelenggaraan makanan bergizi ini untuk memberikan masukan-masukan supaya ke depannya lebih bagus," katanya.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini resmi diterapkan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi Indonesia mulai Senin, 6 Januari 2025.
Sebanyak 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil pada hari pertama pelaksanaan. Jumlah dapur ini akan bertambah secara bertahap hingga mencapai 937 titik pada akhir Januari 2025, yang diproyeksikan menjangkau 3 juta penerima manfaat.
Hingga akhir tahun 2025, program ini ditargetkan mencakup hingga 15 juta penerima manfaat, dan pada tahun 2029 diharapkan menjangkau 82,9 juta sasaran.