Ntvnews.id, Arab Saudi - Banjir merupakan bencana alam yang kerap terjadi di beberapa wilayah Arab Saudi, termasuk kota-kota suci seperti Mekkah dan Madinah. Cuaca ekstrem, terutama hujan deras yang terjadi dalam waktu singkat, seringkali menyebabkan bencana ini.
Beberapa peristiwa banjir besar yang melanda kawasan tersebut telah menimbulkan kerusakan dan, dalam beberapa kasus, korban jiwa. Berikut adalah beberapa contoh kejadian banjir yang terjadi di Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir.
Bandara King Abdulaziz Jeddah (Instagram)
Pada 25 November 2009, Jeddah, salah satu kota terbesar di Arab Saudi, dilanda banjir besar setelah hujan deras yang turun selama empat jam. Banjir tersebut menyebabkan 77 orang meninggal dunia dan 351 orang dilaporkan hilang.
Kejadian ini terjadi akibat buruknya sistem drainase di kota tersebut, yang tidak mampu menampung curah hujan tinggi. Air banjir merendam jalan-jalan utama dan terowongan, serta menghancurkan beberapa bangunan, terutama di wilayah yang lebih tua.
Pada 31 Oktober 2024, hujan deras yang mengguyur wilayah Arab Saudi menyebabkan banjir besar di Mekkah, kota suci bagi umat Islam. Banjir ini menggenangi jalan-jalan di sekitar Masjidil Haram, tempat suci yang menjadi tujuan utama ibadah haji.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, peristiwa ini menyebabkan gangguan besar bagi warga lokal, jemaah, dan pengunjung. Kota Mekkah, yang sudah padat dengan kegiatan ibadah, mengalami kesulitan dalam mengelola banjir yang merendam sejumlah infrastruktur dan jalan utama.
Banjir di Mekkah Arab Saudi (News Ukraine RBC)
Pada 29 April 2024, wilayah Madinah juga mengalami banjir besar akibat hujan lebat yang berlangsung lebih dari 24 jam. Hujan deras ini menyebabkan lembah-lembah sungai di sekitar Madinah meluap, menggenangi sejumlah ruas jalan dan merendam mobil-mobil yang terparkir.
Banjir ini terutama mempengaruhi daerah Kegubernuran Al Eis di Madinah. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kejadian ini mengganggu mobilitas di kota dan mengakibatkan kerusakan pada beberapa infrastruktur.
Pada 7 Januari 2025, Arab Saudi mengalami hujan lebat yang menyebabkan banjir besar di beberapa kota, termasuk Mekkah dan Madinah. Aliran air yang sangat kuat menyapu mobil-mobil dari jalan, dan jalan raya utama terendam air.
Departemen Meteorologi Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan merah untuk Mekkah, Madinah, dan kota pelabuhan Jeddah. Peringatan ini menunjukkan potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir bandang.
Pada tahun 1941, Mekkah kembali dilanda banjir besar yang menyebabkan Kabah terendam air hingga hampir separuh bagian bangunan. Peristiwa ini menyebabkan aktivitas di sekitar Masjidil Haram terganggu total, dengan banyaknya kerusakan yang terjadi.
Meskipun tidak ada laporan detail mengenai korban jiwa pada peristiwa ini, dampak dari banjir tersebut sangat dirasakan oleh umat Islam yang datang untuk beribadah. Banjir ini mengingatkan banyak orang akan kerentanannya terhadap bencana alam, terutama mengingat betapa pentingnya kawasan tersebut bagi umat Islam di seluruh dunia.