Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengundang para menteri dan wakil menteri di jajarannya untuk mengadakan rapat guna membahas kebijakan strategis pada 2025.
Pada hari Rabu di Jakarta, AHY menyampaikan bahwa rapat tersebut melibatkan lima kementerian yang berada di bawah koordinasinya, yaitu Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Erick Thohir Bertemu AHY, Bahas Pembangunan Ekosistem Transportasi
Ia menekankan pentingnya mendengarkan paparan dari menteri, wakil menteri, serta pejabat eselon 1 untuk menyamakan visi dan merumuskan kebijakan yang tepat menjelang tahun 2025.
"Saya ingin mendengarkan paparan dari para menteri termasuk juga para wakil menteri, para sekjen dan jajaran eselon 1, untuk menyamakan frekuensi sekaligus kita rekap tahun 2024 yang sudah kita lalui," kata Menko AHY, Rabu 8 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam pembahasan adalah bagaimana pembangunan infrastruktur dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
"Ada outlook yang harus kita rumuskan bersama untuk 2025, yang jelas kita ingin pembangunan infrastruktur bisa semakin berdampak, tepat sasaran untuk berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi sekaligus juga kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Menko AHY Pastikan Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Penumpang Selama Nataru 2024
Selain kebijakan besar, AHY juga menekankan pentingnya pembahasan mengenai infrastruktur dasar yang memiliki dampak langsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa rapat yang akan dilaksanakan juga bertujuan untuk mengevaluasi 100 hari masa kerja.
"Nanti akan kita bahas beberapa hal strategis tapi juga ada yang mungkin teknis, tapi bernilai strategis yang perlu kita bahas," tutur AHY.
"Karena infrastruktur itu spektrumnya luas bukan hanya yang sifatnya besar ataupun yang megah, tetapi juga banyak infrastruktur dasar yang langsung menyentuh hajat hidup orang banyak. Kita ingin itu semua mendapatkan prioritas," tambahnya.
Menurutnya, tantangan terkait anggaran dan pendanaan menjadi topik penting karena selalu ada keterbatasan dalam merencanakan program prioritas yang memerlukan sumber daya yang optimal.
Baca Juga: AHY Bocorkan Isi Pertemuan Ketum Partai di Rumah Prabowo: Bahas PPN 12 %
Untuk itu, AHY berharap rapat yang akan dilaksanakan dapat memastikan semua kebijakan yang dirumuskan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.
"Kita tahu di masa awal tahun ini kita juga semua masih menentukan program-program yang harus diutamakan karena selalu dihadapkan pada budget constrains selalu ada limitasi dalam hal anggaran, pendanaan dan itu semua juga harus kita pikirkan dengan baik," kata AHY.
Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, serta jajaran sekretaris jenderal, dirjen, staf ahli, dan staf khusus di lima kementerian tersebut.
(Sumber Antara)