Justin Trudeau: Kanada Tidak Akan Pernah Jadi Bagian dari AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jan 2025, 12:18
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Bendera Kanada. Ilustrasi - Bendera Kanada. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Hamilton, Kanada - Pada hari Selasa, 7 Januari 2025, Perdana Menteri Kanada yang akan segera mengundurkan diri, Justin Trudeau, menanggapi usulan kontroversial Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang menginginkan agar Kanada bergabung dengan Amerika Serikat.

"Kanada tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika Serikat. Kedua negara kami mendapat manfaat besar dari kemitraan dagang dan keamanan yang terjalin erat," tulis Trudeau di platform X.

Reaksi Trudeau ini muncul setelah Trump menimbulkan kontroversi dengan menyarankan penggabungan kedua negara, beberapa jam setelah Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal dan perdana menteri.

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menyebut komentar Trump sebagai "tidak memahami" kekuatan dan identitas Kanada.

Baca juga: Greenland Tolak Dikuasai AS Seperti Usulan Donald Trump

"Komentar Presiden terpilih Trump mencerminkan kurangnya pemahaman tentang apa yang menjadikan Kanada negara yang tangguh," tulis Joly di X.

Dia juga menegaskan kepada rakyat Kanada bahwa mereka memiliki ketahanan yang kuat.

"Ekonomi kami solid. Masyarakat kami kuat. Kami tidak akan pernah menyerah terhadap ancaman apa pun," ujar Joly.

Sejak kemenangan Trump dalam pemilu pada November 2024, ia telah menyebut Kanada sebagai "negara bagian ke-51."

Sebelumnya, Presiden terpilih AS itu mengancam akan mengenakan tarif 25 persen terhadap impor dari Kanada, kecuali negara itu mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi masalah narkoba dan imigran ilegal yang masuk ke AS. Trump juga menyampaikan ancaman serupa kepada Meksiko.

(Sumber: Antara)

x|close