Ntvnews.id, Vietnam - Beberapa negara berkembang di Asia Tenggara, seperti Indonesia, memiliki kesamaan dalam perilaku pengguna jalan. Masyarakat di negara-negara ini cenderung tidak tertib berkendara. Masalah lalu lintas di wilayah ini disebabkan oleh ketidakdisiplinan para pengemudi.
Meski teknologi canggih, seperti sistem tilang elektronik dengan kamera pengawas, sudah diterapkan, pelanggaran lalu lintas tetap terjadi. Kehadiran polisi di jalan juga terbatas, sehingga tidak bisa memantau setiap pelanggaran yang terjadi.
Hal yang serupa juga terjadi di Vietnam, di mana masalah ketertiban berlalu lintas menjadi tantangan bagi pemerintah. Berbagai langkah telah diambil untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah kebijakan yang cukup unik.
Baca Juga: Gak Main-main! Vietnam Hukum Mati Puluhan Orang
Dilaporkan bahwa pemerintah Vietnam akan memberikan penghargaan kepada warga yang berhasil merekam pelanggaran lalu lintas. Masyarakat yang dapat membuktikan pelanggaran tersebut dengan rekaman akan mendapatkan imbalan.
Warga Vietnam Foto Pengendara yang Langgar Lalu Lintas (Vietnam)
Mulai bulan ini, warga negara Vietnam dan organisasi berhak menerima hadiah hingga VND 5 juta, atau sekitar Rp 3,1 juta, jika mereka memberikan bukti pelanggaran lalu lintas. Nilai yang diterima bisa bervariasi, karena hadiah tersebut adalah 10 persen dari jumlah denda yang dikenakan, sehingga beberapa pembayaran bisa lebih kecil.
Baca Juga: Profil Nguyen Xuan Son, Striker Vietnam Patah Kaki di Piala AFF 2024
Pemerintah Vietnam menyatakan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi tingkat bahaya di jalan-jalan. Dana yang terkumpul dari denda tambahan dan 30 persen dari hasil pelelangan nomor kendaraan akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan jalan raya.
Dana yang terkumpul akan dipergunakan untuk membeli kendaraan dan peralatan, mengembangkan sistem informasi, pemeliharaan database lalu lintas, mendukung manajemen kemacetan, serta menggaji petugas lalu lintas yang bekerja malam hari, seperti dilaporkan Vietnamnet.
Warga Vietnam Foto Pengendara yang Langgar Lalu Lintas (Twitter)
Selain itu, pemerintah Vietnam juga memperkenalkan langkah-langkah keselamatan lainnya, seperti pemasangan kamera pengawas, peningkatan denda, dan pemberian hukuman yang lebih berat untuk pelanggaran lalu lintas.
Sebagai contoh, denda untuk pelanggaran menerobos lampu merah telah dinaikkan dari VND 4-6 juta menjadi VND 18-20 juta, atau sekitar Rp 11 juta hingga Rp 12,6 juta.
Baca Juga: Vietnam Juara Piala AFF 2024
Sementara itu, pelanggaran ringan seperti menghindari razia lalu lintas, membawa muatan berlebih, atau tidak mematuhi petunjuk polisi kini akan dikenakan denda yang 30 kali lebih besar dari sebelumnya.
Mulai bulan ini, pengemudi juga akan mendapatkan pemberitahuan melalui aplikasi VNeTraffic, aplikasi yang digunakan untuk melaporkan pelanggaran yang direkam oleh masyarakat.