Rencana Strategis Kemenbud Tahun 2025: Pelestarian, Pengembangan dan Pemanfaatan Warisan Budaya Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jan 2025, 18:05
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di Jakarta, Selasa. Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di Jakarta, Selasa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rencana strategis Kementerian Kebudayaan untuk tahun 2025, yang akan berfokus pada pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya nasional.

Dalam pernyataannya, Fadli menyoroti bahwa kebudayaan merupakan fondasi utama pembangunan bangsa dan identitas nasional di tengah persaingan global.

“Kekayaan kita ini luar biasa, jadi kita ingin menjadikan kekayaan kita ini aset-aset nasional kita ini national treasure kita. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak berdiri museum-museum sebagai pusat-pusat studi, literasi, narasi, edukasi dan juga tentu entertainment, edutainment,” ujar Fadli saat berbicara di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025.

Baca juga: Maju Bersama Kebudayaan: Kemenbud Perkuat Identitas Bangsa Lewat Kebijakan Budaya

Salah satu prioritas yang diusung adalah melindungi dan melestarikan cagar budaya. Fadli mengakui bahwa hingga kini, banyak cagar budaya yang belum sepenuhnya terdata. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Kebudayaan akan melakukan inventarisasi koleksi museum di tingkat nasional maupun daerah, dengan tujuan mencatat dan menghargai nilai-nilai budaya sebagai aset nasional.

Langkah ini, menurut Fadli, diharapkan dapat memperkuat posisi kebudayaan sebagai elemen penting dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Pengembangan museum juga menjadi perhatian utama. Fadli menegaskan bahwa museum perlu berubah menjadi pusat-pusat studi, literasi, narasi, edukasi, serta hiburan yang menarik.

Selain itu, Kementerian Kebudayaan juga berkomitmen memperkuat hubungan budaya internasional melalui promosi budaya serta upaya repatriasi artefak-artefak penting yang memiliki nilai sejarah.

Di dalam negeri, upaya mengembangkan desa budaya dan desa pemajuan kebudayaan akan terus dilanjutkan dan diperluas. Program ini dirancang untuk memperluas akses budaya hingga ke pelosok negeri, sekaligus mendukung pelaku budaya dalam berbagai bidang, seperti seni tradisional, seni rupa, musik, seni pertunjukan, hingga media baru.

Fadli menegaskan bahwa kementerian akan memastikan semua pelaku budaya mendapat perhatian.

“Para pelaku budaya jangan ada yang ketinggalan, karena Kementerian Kebudayaan ini adalah instrumen, alat di dalam pemajuan kebudayaan. Jadi kita harus kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan para pelaku, pegiat, kebudayaan, maupun para pejuang kebudayaan di seluruh Indonesia,” tegasnya.

(Sumber: Antara)

x|close