Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Rabu 8 Januari 2025 malam, mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Hingga Kamis pagi, dua ruas jalan di Jakarta Barat masih terendam dengan ketinggian air mencapai 35 sentimeter.
"Data terakhir masih ada dua ruas jalan yang tergenang, yaitu Jalan Strategi Raya dan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, dilansir Antara.
Baca Juga: Permukiman Warga di Rawa Terate Terendam Banjir 40 Cm
Menurut informasi, tujuh ruas jalan terendam banjir. Namun, hingga Kamis pagi, lima ruas jalan dilaporkan telah surut. Lima ruas jalan tersebut meliputi:
1. Jalan Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan.
2. Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
3. Jalan Kamal Benda Raya, RT 01/RW 02, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
4. Jalan Kamal Raya, RT 04/RW 02, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
5. Jalan Patra Raya, RT 07/RW 02, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ilustrasi banjir (Pixabay/ jsptoa)
Namun, banjir di dua ruas jalan di Kelurahan Joglo, yakni Jalan Strategi Raya dan Jalan Basoka Raya, masih belum surut. Kondisi ini menyebabkan gangguan lalu lintas dan aktivitas warga di sekitar wilayah tersebut.
Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan status Pintu Air Pulo Gadung dan Pos Sunter Hulu naik menjadi Waspada atau Siaga 3. BPBD Jakarta mencatat, status Pintu Air Pulo Gadung naik ke level Waspada pada pukul 00.00 WIB, sementara Pos Sunter Hulu menyusul pada pukul 05.00 WIB, Kamis pagi.
Mohamad Yohan menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta telah melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi puncak musim hujan, terutama bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah," jelasnya.
Selain itu, BPBD Jakarta juga mengoperasikan posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi selama 24 jam penuh. Posko ini bertugas memonitor situasi di seluruh wilayah Jakarta dan memberikan bantuan langsung jika diperlukan.