Ntvnews.id, Jakarta - Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Meskipun pemerintah telah menerapkan berbagai regulasi dan kebijakan untuk melindungi hak-hak penyandang disabilitas, salah satunya di ojek online.
Sementara itu, Direktur Maxim Indonesia saat menjadi narasumber di program DPO (Daru Pulomas) di kanal YouTube NTVNews.id mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjunjung dukungan terhadap penyandang disabilitas.
“Kalau kita lihat kasus yang sekarang ya, terkait yang dimana mitra yang tidak mau untuk mengambil atau menjemput penumpang yang mempunyai keterbatasan. Jadi kami kalau di Maxim, kami punya standarisasi terkait hal itu. Dan sebenarnya sih enggak masalah karena ada beberapa SOP juga,” ujar Dirham.
Direktur Maxim Dirham (YouTube)
“SOP khusus untuk penanganan customer yang berkebutuhan khusus. Jadi kami juga ada semacam sosialisasi lah yang berkala. Jadi misalnya kalau driver atau mitra mendapatkan customer yang berkebutuhan khusus,” tambahnya.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Maxim bekerja sama dengan organisasi nirlaba seperti Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni). Kerja sama ini mencakup penyediaan layanan transportasi dan pengantaran makanan secara gratis bagi anggota organisasi tersebut.
“Terus juga Maxim juga sebenarnya kita perangkatnya sama dengan satu organisasi nirlaba, Pertuni. Jadi sebagai CSR kami, Pertuni itu untuk Persatuan Tuna Netra kalau nggak salah. Wah ini malah lebih dulu lih, udah ganteng ini ya,” ungkap Dirham.
“Jadi kita memberikan free ride untuk organisasi mereka. Iya langsung gratis. Jadi untuk transportasi dan delivery,” ia menambahkan.
Dirham Direktur Maxim Indonesia (YouTube)
Dari sisi teknologi, aplikasi Maxim dirancang untuk mendukung pelanggan dengan kebutuhan khusus, terutama Tuna Netra. Dirham menekankan bahwa aplikasi Maxim telah sepenuhnya terintegrasi dengan fitur aksesibilitas pada Android dan iOS.
“Dari sisi aplikasi kita udah fully integrated dengan khususnya kayak Android dan IOS. Yang dimana dari Android sama IOS itu kan punya satu fitur khusus untuk misalnya yang Tuna Netra. Jadi sudah sangat user friendly lah,” jelasnya.
Tidak hanya pelanggan, Maxim juga memberikan kesempatan bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk bergabung sebagai mitra pengemudi. Saat ini, sekitar 2-3% dari total mitra Maxim adalah Tuna Rungu.
“Dan biasanya juga kalau untuk mitra-mitra kamipun juga ada yang Tuna Rungu. Iya berkebutuhan khusus juga mungkin ada sekitar 2-3% dari total driver kami. Dan itu juga kami sering mengedukasinya untuk komunikasi dengan pelanggan,” ujar Dirham.