Pegi Tidur di Bedeng Proyek di Bandung saat Malam Pembunuhan Vina

NTVNews - 31 Mei 2024, 10:35
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat mewawancarai teman Pegi Setiawan alias Perong, Ibnu. (Instagram) Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat mewawancarai teman Pegi Setiawan alias Perong, Ibnu. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Pegi Setiawan alias Perong tidur di bedeng proyek saat kejadian pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam di Cirebon, Jawa Barat. Pegi kala itu berada di Bandung, Jawa Barat.

Ia berada di Bandung karena tengah bekerja sebagai kuli bangunan. Hal ini diungkapkan Ibnu, teman Pegi saat bekerja di Bandung.

"(Yang makan di bedeng) Saya, Pegi, Robi. Habis itu tidur," ujar Ibnu dalam video unggahan akun Instagram Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, dikutip Jumat (31/5/2024). Dedi kala itu mewawancarai secara langsung teman Pegi sesama buruh bangunan, Ibnu dan Robi di Cirebon.

Mendengar hal itu, Dedi pun langsung menanyakan pengakuan Ibnu ke Robi, yang duduk di sebelah Ibnu.

"Bener nggak Rob?" tanya Dedi.

"Bener," jawab Robi.

"Bareng di bedeng, bareng tidur?" tanya Dedi lagi.

"Iya," jawab Robi.

Pegi Setiawan alias Perong. Pegi Setiawan alias Perong.

Sebelum makan dan tidur di bedeng bersama, Pegi bersama Ibnu mengantar teman buruh bangunan lainnya, Bondol untuk pulang ke Cirebon. Usai mengantar Bondol ke terminal, Pegi dan Ibnu kembali ke bedeng. Sebelum sampai, mereka masing-masing membeli makanan untuk disantap bersama di bedeng.

Ibnu tahu benar bahwa di malam pembunuhan Vina dan Eky, Pegi benar-benar berada di Cirebon, tidur di bedeng bersama mereka. Sebab saat pulang pada 27 Agustus 2016 dan tiba di Cirebon, Bondol mendapati peristiwa pembunuhan disertai perkosaan tersebut tak lama usai turun dari bus. Bondol pun sempat mengabarkan kejadian itu ke temannya yang berada di Bandung.

"(Bondol kabarkan pembunuhan Vina saat tiba di Cirebon) ke Kang Rudi," kata Ibnu. Kang Rudi saat itu juga berada di Bandung.

Diketahui, penangkapan Pegi oleh Kepolisian menjadi sorotan. Polisi disebut salah tangkap pemuda yang merupakan buronan selama delapan tahun itu. Bahkan, keraguan ini disampaikan pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea. Menurut dia, penangkapan Pegi minim bukti.

Sebab dari enam terpidana, hanya satu yang menyebut Pegi pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

"Masih sangat lemah (bukti untuk penangkapan Pegi), lima terpidana menyatakan Pegi tidak terlibat, hanya satu yang menyatakan terlibat," ujar Hotman dalam jumpa pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).

Polisi sendiri telah memeriksa teman-teman Pegi saat bekerja di Bandung. Polisi pun menegaskan, terbuka menerima informasi baru terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Apabila ada informasi ada alat bukti lain yang bisa membuat lebih terang-benderang mohon disampaikan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kamis (30/5/2024).

"Itu artinya kita membuka diri kalau ada informasi tambahan untuk membuka kasus ini," imbuhnya.

x|close