Usai Ditetapkan Jadi Gubernur Jakarta, Pramono: Saya Tidak Bakal Bawa ASN Satupun dari Luar

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya tidak ingin kembali menjadi pejabat. Namun, ia menyebut bahwa takdir berkata lain.

"Saya sudah memutuskan untuk berhenti menjadi pejabat. Setelah 25 tahun menjadi pejabat, ternyata masih diberi amanah untuk tugas ini," ujar Pramono setelah resmi ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Kamis, 9 Januari 2024.

Ia bahkan bercerita bahwa banyak pihak yang tidak percaya saat dirinya dicalonkan dalam Pilkada 2024.

Baca Juga: Pramono: Alhamdulillah, Bersyukur, Tenang

"Tidak ada yang percaya ketika saya diputuskan untuk maju. Saya sendiri juga tidak percaya, istri saya tidak percaya, anak saya juga tidak percaya. Tapi, takdir seseorang memang tidak bisa ditebak," katanya.

Meski begitu, mantan Sekretaris Kabinet ini berkomitmen untuk bekerja maksimal dalam menjalankan tugasnya. Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama meningkatkan peringkat Jakarta sebagai kota global, yang saat ini berada di posisi 74.

Baca Juga: Kecuali Ridwan Kamil, Semua Peserta Pilkada Jakarta Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih

Selain itu, Pramono menegaskan bahwa dirinya tidak akan membawa "gerbong" atau pegawai ASN dari luar Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Saya akan menjalankan pemerintahan ini dengan transparan, dan saya pastikan kepada ASN di Jakarta bahwa tidak perlu khawatir. Saya tidak akan membawa satu pun ASN dari luar. Saya percaya ASN yang ada di Jakarta mampu bekerja dengan baik," tegasnya.