Puluhan Emak-emak Tidur di Depan Gerbang Lottemart Cikarang Utara Demi Kartu Indonesia Sehat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jan 2025, 12:26
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Puluhan emak-emak di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, rela tidur di depan gerbang Lottemart. Puluhan emak-emak di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, rela tidur di depan gerbang Lottemart. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Puluhan emak-emak di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, rela tidur di depan gerbang Lottemart demi mendapatkan kembali hak mereka atas layanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dilansir melalui akun @bekasi.terkini, kejadian ini terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025, dan memicu keprihatinan masyarakat setempat.

Baca Juga: Mayat Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi Dibunuh Ayah-Ibunya?

Mereka harus mengantre sejak malam hari karena KIS yang mereka miliki banyak yang dinonaktifkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Untuk mengaktifkan kembali kartu tersebut, mereka diwajibkan melakukan pendaftaran ulang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bekasi Terkini (@bekasi.terkini)

Sayangnya, proses ini tidak semudah yang dibayangkan. Setiap harinya, jumlah warga yang dilayani dibatasi hanya 50 orang, membuat banyak dari mereka terpaksa datang lebih awal dan bahkan bermalam di lokasi agar tidak kehabisan kuota.

"Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit si tolong lah pemerintah kasian emak-emak sampe tidur di depan gerbang Lottemart," tulis akun tersebut.

Situasi ini menggambarkan betapa pentingnya peran KIS bagi masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada layanan kesehatan yang disediakan pemerintah.

Namun, dengan kebijakan pembatasan kuota pelayanan, banyak warga yang akhirnya harus berjuang keras demi mendapatkan kembali hak mereka.

Dalam unggahan video yang beredar juga, sejumlah emak-emak terlihat membawa tikar dan selimut seadanya untuk menginap di depan gerbang Lottemart.

Mereka berharap bisa menjadi bagian dari 50 orang yang beruntung mendapat layanan keesokan harinya. Tidak sedikit yang datang bersama anak-anak mereka, meski suhu malam cukup dingin.

Di sisi lain, pemerintah Kabupaten Bekasi sampai saat ini belum memberikan pernyataan resmi untuk menanggapi kejadian tersebut.

x|close