Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali mempertanyakan program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kali ini ialah program pembangunan tiga juta rumah dan membangun sekolah untuk rakyat miskin.
Hal ini dinyatakan Megawati, dalam pidato politiknya di perayaan HUT ke-52 PDIP, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.
"Ini dengar saya mau buat sekolah untuk rakyat miskin, bagus ya. Persoalannya yang sama mikirin duitnya ono opo ora yo. Nanti dibilang, 'oh Bu Mega tidak sejalan dengan pemerintahan'. Loh kok enak wae, orang gosok kok enak banget. Coba kamu rasain kalau dipecah belah," ujar Megawati
"Makanya saya diam saja. Loh masa saya enggak boleh memberi sumbangsih. Pertanyaan saya sangat logis, objektif," imbuhnya.
Megawati mempertanyakan mengenai program pembangunan tiga juta rumah, khususnya tentang kesediaan tanah hingga cara membangunnya.
"Kalau seperti mau bikin tiga juta rumah, saya hanya ingin tahu cara bangunnya gimana, tanahnya tanah siapa, kan gitu. Cicilannya piro dengan korelasinya apa? Perekonomian kita bagaimana," paparnya.
Menurut Megawati, pernyataan itu muncul lantaran dirinya pernah menjabat sebagai Presiden RI, sehingga mengetahui kondisi perekonomian negara.
"Jangan lupa loh saya kan pernah Presiden," ucapnya.
Diketahui, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait memiliki program membangun tiga juta rumah untuk rakyat. Guna mewujudkannya, Maruarar mengatakan butuh kerja sama dari berbagai pihak dari pusat sampai daerah. Sebab, anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman takkan cukup untuk mewujudkan program tersebut.