Ntvnews.id, Beijing - Pemerintah China membantah adanya informasi mengenai penyebaran "virus tak dikenal" yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan di negara tersebut.
"Infeksi HMPV (Human metapneumovirus) dapat sembuh dengan sendirinya. Menyebut virus umum ini sebagai 'virus tak dikenal' tidak konsisten dengan ilmu pengetahuan dasar dan pada dasarnya hanya untuk menakut-nakuti," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun, Sabtu 11 Januari 2025.
Baca Juga : IDI Ungkap 3 Faktor yang Bisa Bikin Indonesia Alami Wabah HMPV
Guo Jiakun menyebutkan bahwa infeksi saluran pernapasan biasanya mencapai puncaknya selama musim dingin di bagian utara China, dengan virus influenza sebagai patogen yang umum ditemukan.
"Skala dan intensitas keseluruhan penyakit infeksi pernapasan di China lebih rendah daripada tahun lalu dan HMPV seperti yang telah kami pelajari dari otoritas yang berwenang, itu bukanlah virus baru," ungkap Guo Jiakun.
Menurut Guo Jiakun, HMPV telah terdeteksi selama lebih dari 60 tahun dan merupakan virus umum penyebab infeksi saluran pernapasan atas.
"Pemerintah China serius memperhatikan kesehatan rakyatnya sendiri maupun warga negara asing di China. Otoritas yang kompeten dan badan teknis di China sedang mengambil langkah proaktif untuk melakukan pengawasan ketat atas berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan akut dan merilis hasil pengawasan tersebut," jelas Guo Jiakun.
Baca Juga : Warga Jakarta Diminta Tenang, Virus HMPV Disebut Dalam Situasi Aman
Guo Jiakun juga menyatakan bahwa para ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) telah beberapa kali memberikan informasi kepada publik mengenai langkah-langkah perlindungan terhadap penyakit tersebut berdasarkan pendekatan ilmiah.
"Selain itu, China dan WHO tetap berhubungan erat dan teratur serta berbagi informasi terkini tentang penyakit pernapasan. Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa warga China dan warga negara asing merasa nyaman, aman dan mudah untuk bepergian di China," kata Guo Jiakun.
Guo Jiakun juga mengimbau publik untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.
HMPV adalah salah satu dari berbagai mikroorganisme penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang dapat menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah, dan umumnya ditemukan hampir sepanjang tahun.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) sebelumnya mengungkapkan bahwa meskipun ada peningkatan kasus HMPV, tidak ada bukti yang menunjukkan wabah luar biasa atau adanya virus atau penyakit pernapasan baru yang muncul di China.
Baca Juga : Terapkan Perilaku Kesehatan Pernapasan Untuk Cegah HMPV
CCDC mencatat bahwa musim dingin dan musim semi merupakan periode dengan tingkat infeksi saluran pernapasan akut yang lebih tinggi, yang meningkatkan risiko penularan penyakit. Beberapa penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang perlu diwaspadai meliputi penyakit yang disebabkan oleh patogen seperti rhinovirus, virus influenza, adenovirus, mycoplasma pneumoniae, HMPV, respiratory syncytial virus, dan novel coronavirus.
Juru bicara WHO menyebutkan bahwa meskipun ada peningkatan infeksi pernapasan akut di China, data yang ada menunjukkan bahwa intensitas dan skala penyakit tersebut tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, juga menambahkan bahwa tingkat fatalitas HMPV sangat rendah, dan proses penyembuhannya serupa dengan flu biasa.
Penularan HMPV mirip dengan COVID-19 dan Influenza, yakni melalui percikan napas (droplets). Gejalanya meliputi demam, batuk, pilek, dan pada kasus berat, dapat disertai dyspnea atau apnea pada bayi di bawah enam bulan.
HMPV biasanya sembuh dengan sendirinya, mirip dengan flu biasa, dan pengobatannya meliputi peredam demam seperti paracetamol atau obat pilek.
Baca Juga : PB IDI: Gejala HMPV Serupa Flu Biasa, Tidak Perlu Cemas
Bagi orang dengan risiko tinggi, seperti anak-anak di bawah 14 tahun, lansia, penderita komorbid, atau mereka dengan sistem imun lemah, disarankan untuk memakai masker saat berada di kerumunan.
Sebagai langkah pencegahan, penting untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala flu, serta membersihkan barang-barang yang mungkin terkontaminasi.
(Sumber Antara)