Wapres ke-13 Ma'ruf Amin dan Nurdin Tampubolon Hadiri Wisuda STAISA Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jan 2025, 11:51
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin berpidato di wisuda STAISA Jakarta. (NTVNews.id) Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin berpidato di wisuda STAISA Jakarta. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (STAISA) Jakarta menggelar wisuda sarjana strata 1 (S1) ke-XXVIII di Gedung Serbaguna I, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu, 12 Januari 2025. Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) ke-13 Ma'ruf Amin beserta istri, Wury Estu Handayani, hingga Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon.

Ma'ruf yang juga Dewan Pembina Yayasan Shalahuddin Al-Ayubbi, atau yayasan yang menaungi STAISA Jakarta, mengucapkan selamat kepada 300 wisudawan dan wisudawati yang hadir dalam kesempatan itu.

"Selamat kepada wisudawan, wisudawati karena Anda telah menyelesaikan pendidikan strata 1," ujar Ma'ruf dalam pidato sambutannya.

Ma'ruf pun berpesan agar mereka, tak lantas berhenti belajar usai lulus dari STAISA Jakarta. Ia mengajak para alumni untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister atau doktor.

"Oleh karena itu nasihat saya kalian terus menambah ilmu, jangan berhenti. Menambah ilmu itu bisa terus ke strata 2, strata 3," tuturnya.

Jika tak mampu, kata Ma'ruf, menambah ilmu bisa dilakukan dengan berbagai cara lainnya. Terpenting, ia mengharapkan mereka untuk tak berhenti belajar.

"Kalau tidak bisa, menimba ilmu itu dengan jalan lain. Belajar melalui orang-orang yang memiliki ilmu dan pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan ilmu yang Anda miliki sebagai sarjana pendidikan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan tujuan awal berdirinya STAISA Jakarta. Yang pada akhirnya, menjadikan masyarakat beriman dan bertakwa kepada Tuhan.

"Dulu memang STAISA ini dimaksudkan untuk mendidik guru agama. Karena banyak lembaga pendidikan guru agamanya kurang. Oleh karena itu kita memproduk, karena memang pendidikan Islam itu pendidikan keimanan," papar Ma'ruf.

"Jadi tarbiyah islamiyah adalah tarbiyah imaniah. Menjadikan orang memiliki keimanan dan ketakwaan," imbuhnya.

Sementara, Presiden Komisaris NT Corp, Nurdin Tampubolon juga mengucapkan selamat kepada wisudawan, wisudawati beserta keluarganya yang berbahagia dalam kesempatan itu.

Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon <b>(M rizky NTVnews)</b> Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon (M rizky NTVnews)

"Pertama saya mengucapkan selamat kepada wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Shalahuddin Al-Ayubbi Jakarta," ujarnya.

Nurdin menilai penting dari kehadiran STAISA Jakarta. Sebab, perguruan tinggi tersebut menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu agama.

"Yang jelas ini adalah salah satu jalan, seperti apa yang dikatakan Bapak Wakil Presiden ke-13 Bapak Ma'ruf Amin, membangun daripada iman dan takwa. Untuk bisa menguasai daripada teknologi atau imtek, iman dan teknologi," tuturnya.

Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf dan Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon hadiri wisuda STAISA Jakarta. (NTVNews.id) Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf dan Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon hadiri wisuda STAISA Jakarta. (NTVNews.id)

Nurdin menegaskan, pemahaman terhadap ilmu agama harus dijalankan. Karena penguasaan terhadap teknologi tanpa dilandasi keimanan, menurutnya akan membahayakan.

"Karena teknologi yang baik, tanpa iman itu bisa berbahaya. Ini adalah sesuatu yang mutlak diperlukan seluruh bangsa, bagaimana membina iman daripada masyarakat secara luas," jelas dia.

Adapun dalam kesempatan itu, Nurdin bersama sejumlah orang diberikan penghargaan oleh STAISA Jakarta. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ma'ruf Amin.

x|close