Ntvnews.id, Milan - Wali Kota Belcastro, Italia, Antonio Torchia, melarang warganya jatuh sakit untuk menarik perhatian pada krisis layanan kesehatan yang sedang melanda desa tersebut, yang kekurangan infrastruktur medis.
Dilansir dari UPI, Senin, 13 Januari 2025, Torchia mengeluarkan peraturan ini karena masalah akses terhadap layanan kesehatan yang ada. Ia meminta warganya untuk menghindari penyakit serius yang bisa membutuhkan perhatian medis darurat.
Selain itu, warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas berisiko yang bisa mengakibatkan cedera serius dan disarankan untuk banyak beristirahat.
Baca Juga: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia Karena Sakit Kanker Usus
Namun, Torchia kemudian menjelaskan bahwa aturan tersebut bertujuan untuk menyoroti kekurangan infrastruktur medis di desa tersebut. Ia menjelaskan bahwa sekitar setengah dari 1.200 penduduk desa berusia lebih dari 65 tahun, sementara rumah sakit darurat terdekat berjarak hampir 30 mil dan hanya dapat dijangkau dengan kendaraan yang melaju pada batas kecepatan 18 mph.
Desa ini memiliki dokter jaga, tetapi layanan tersebut tidak tersedia pada malam hari, akhir pekan, atau hari libur.
Baca Juga: Soal Kesehatan Jemaah Haji, DPR Dorong Kemenag untuk Bangun Rumah Sakit di Arab Saudi
Wilayah Calabria, tempat desa ini berada, termasuk salah satu daerah termiskin di Italia dan telah menutup 18 rumah sakit sejak 2009. Pada tahun 2022, Cube mengumumkan pengiriman 497 dokter ke Calabria dalam jangka waktu tiga tahun untuk membantu staf medis di daerah tersebut.
Pada 2021, Calabria juga meluncurkan program yang menawarkan insentif hingga Rp 471 juta bagi mereka yang bersedia pindah dan tinggal di daerah tersebut, sebagai upaya untuk mengatasi krisis populasi yang sedang terjadi.